Jokowi Lantik Sulaiman Jadi Dubes RI untuk Argentina dan Uruguay
Sulaiman sebelumnya bertugas sebagai Wakil Duta Besar RI untuk Belgia.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Sulaiman menjadi Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Republik Argentina dan Republik Oriental Uruguay berkedudukan di Buenos Aries. Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, Rabu (25/10).
Jokowi Lantik Sulaiman Jadi Dubes RI untuk Argentina dan Uruguay
Pelantikan didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 82/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Duta Besar LBBP. Keppres tersebut ditetapkan oleh Jokowi di Jakarta pada tanggal 21 September 2023.
"Bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," kata Sulaiman mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Jokowi.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan melakukan dengan setia segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan memenuhi dengan setia segala kewajiban lain-lain yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh," sambung Sulaiman.
Sulaiman sendiri sebelumnya bertugas sebagai Wakil Duta Besar RI di Brussels, Belgia. Seusai prosesi pengucapan sumpah, Sulaiman melakukan penandatanganan berita acara pelantikan.
Jokowi kemudian memberikan ucapan selamat dari Jokowi, diikuti para tamu dan undangan, kepada para pejabat yang dilantik.
Sebelum Sulaiman, Jokowi terlebih dahulu telah melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian dan Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Dalam pelantikan ini, hadir Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.