Jebol Dinding Rumah, Pria Turki Temukan Kota Bawah Tanah Abad ke-7 Sebelum Masehi
Kota yang dikenal dengan nama Derinkuyu itu terbengkalai selama berabad-abad. Setelah digali, kota itu ternyata bisa menampung sekitar 20.000 orang. Menurut arkeolog dari Departemen Budaya Turki, kota itu diperkirakan sudah ada sejak abad ke-7 sampai abad ke-8 sebelum Masehi.
Pada 1963 seorang pria dari Provinsi Nevsehir Turki menjebol dinding lantai bawah tanah rumahnya dan menemukan pemandangan menakjubkan. Di bawah lantai rumahnya dia menemukan sebuah kota bawah tanah nan luas.
Pria yang tidak disebut namanya itu memukul tembok dinding rumahnya dengan palu dan menemukan ada lorong di balik tembok. Di balik lorong itu dia menemukan lebih banyak lorong lagi. Kemudian lewat proses penggalian lebih besar terungkap yang ditemukan pria itu adalah sebuah kota bawah tanah yang dalamnya 18 tingkat lengkap dengan sekolah kapel, dan kandang kuda. Demikian dilansir laman Iflscience, Selasa (27/12).
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan eyeliner atau celak mata saat melakukan penggalian di Yeşilova Höyük atau Gundukan Yeşilova yang terletak di distrik Bornova, Provinsi Izmir.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog yang menggali di kawasan selatan Turki, tepatnya di Gundukan Accana atau dikenal sebagai Eski Alalah, menemukan sebuah prasasti huruf paku berusia 3.500 tahun yang berisi tulisan daftar belanjaan.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan prasasti atau lempengan batu saat melakukan penggalian di kastil Silifke yang terletak di atas bukit di Provinsi Mersin.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog Turki di Kastil Ayanis? Arkeolog Turki menemukan tiga perisai dan helm, keduanya terbuat dari perunggu, yang didedikasikan untuk Haldi, dewa utama Urartia.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Karahan Tepe, Turki? Arkeolog dari Universitas Istabul, Nemci Karul, menemukan sebuah patung manusia kuno yang diperkirakan berusia 11.000 tahun di Karahan Tepe, Turki.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang fosil kera di Turki? "Temuan kami lebih lanjut mengusulkan bahwa hominin tidak hanya berevolusi di Eropa Barat dan Tengah, tetapi juga menghabiskan lebih dari lima juta tahun untuk berevolusi di sana sebelum menyebar ke Mediterania timur, dan akhirnya bermigrasi ke Afrika.
Kota yang dikenal dengan nama Derinkuyu itu terbengkalai selama berabad-abad. Setelah digali, kota itu ternyata bisa menampung sekitar 20.000 orang. Menurut arkeolog dari Departemen Budaya Turki, kota itu diperkirakan sudah ada sejak abad ke-7 sampai abad ke-8 sebelum Masehi.
Kota itu diketahui dibangun dengan bebatuan yang terbentuk dari abu vulkanik. Sebuah manuskrip dari sekitar tahun 370 sebelum Masehi kemungkinan menyebut Derinkuyu yang memiliki sumur bawah tanah cukup besar hingga muat untuk menampung satu keluarga, hewan peliharaan, dan makanan.
Kota itu mencapai puncak kejayaannya pada masa Bizantium (sekitar 395-1453 Masehi). Di kota itu terdapat labirin lorong, ruang bawah tanah, kamar, seluas sekitar 445 kilometer persegi. Rangkaian terowongan dan lorong di kota itu juga ada pintu masuk dan ventilasi, sumur, serta saluran air.
Orang-orang silih berganti tinggal di kota itu selama berabad-abad. Kaum Nasrani pernah tinggal di kota itu menghindari serangan dari bangsa Roma. Penduduk muslim juga pernah tinggal di kota itu untuk perlindungan di masa perang Arab-Bizantium pada 780-1180 Masehi.
Berikut video kondisi kota bawah tanah itu: