Jomblo China ramai-ramai beli istri dari Myanmar Rp 85 juta
Geng yang menjual belasan perempuan asal Asia Tenggara jadi istri, baru saja dicokok polisi.
Otoritas China di wilayah utara Mongolia menangkap 31 orang diduga melakukan perdagangan manusia. Aparat sekaligus menahan 14 perempuan yang jadi korban itu, 11 asal Myanmar, seperti dilansir the Daily Mail, Selasa (25/11).
Lima korban yang berstatus warga asing bahkan belum 18 tahun. Pemerintah China telah menggandeng Kepolisian Myanmar membongkar kasus ini. Penyelidikan selama tiga bulan dalam geng tersebut menunjukkan para pelaku menjerat korban, yang mayoritas asal Myanmar, berbekal iming-iming wisata dan pekerjaan di Negeri Tirai Bambu, kata kantor berita Xinhua.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Siapa yang terkesan dengan perjalanan pulang pergi 6 jam pria di China ini? Pengamat online terkejut dengan waktu yang dihabiskannya dalam perjalanan, namun Lin mengatakan itu semua sepadan karena cinta.
-
Apa yang dilakukan polisi China terhadap pedagang buah di pinggir jalan? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. "Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas," terangnya.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Bagaimana polisi China membantu pedagang buah ini? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. "Enam mao per setengah kilogram," katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak."Silakan kalau mau lihat dulu," ungkapnya.
Para korban kemudian dijual sebagai istri di pedesaan Tiongkok dengan harga sedikitnya 50.000 yuan (atau setara Rp 85 juta).
Perdagangan manusia untuk dijadikan istri ini dipicu oleh ketimpangan populasi di China. Kebijakan satu anak sejak era Deng Xiaoping, ditambah aborsi ilegal bayi perempuan karena dianggap masyarakat tak punya masa depan, menyebabkan surplus besar pria lajang. Sensus terakhir menunjukkan 118 laki-laki yang baru lahir untuk setiap 100 perempuan.
Mulai September 2014, Kepolisian China mulai aktif melacak akun-akun jejaring sosial yang berkedok agen wisata tapi sebetulnya menawarkan "impor pengantin" dengan pasokan korban dari negara-negara Asia Tenggara.
Tahun lalu, Departemen Luar Negeri AS menyatakan Rusia dan China sebagai salah pelanggar terburuk di dunia untuk isu kerja paksa dan perdagangan seks.
Baca juga:
Arab Saudi larang perempuan jomblo makan di restoran
Manchester, markas para jomblo di Inggris
Lima negara dengan populasi jomblo terbanyak di dunia
Waspada jomblo, dunia makin disesaki lelaki dibanding wanita
Jomblo menahun, wanita Inggris nikahi dirinya sendiri
10 Hal yang patut disyukuri saat menjomblo