Kampus Al-Azhar Mesir keluarkan 51 mahasiswa sebab ikut demo
Mereka ikut demo antikudeta Presiden Mesir Muhammad Mursi.
Lembaga Pengamat Hak Asasi dan Kebebasan Mesir (EORF) mengecam keputusan Universitas Al-Azhar yang mengeluarkan 51 mahasiswa sebab mereka terlibat dalam unjuk rasa antikudeta Presiden Muhammad Mursi.
Menurut EORF ada 19 mahasiswi dan 32 mahasiswa dikeluarkan Al-Azhar. Lembaga pembela hak asasi itu menyebut tindakan itu sebagai serangan terbesar terhadap mahasiswa di dalam kampus, seperti dilansir situs Middle East Monitor, Rabu (16/4).
Dalam pernyataannya EORF meminta pihak administrasi kampus memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk mengekspresikan hak mereka, termasuk berpendapat dan ikut demonstrasi damai, sebab hak itu dijamin konstitusi dan konvensi internasional.
EORF mengatakan para mahasiswa itu berhasil menyelamatkan diri dan penangkapan dan pembunuhan namun tetap dihukum oleh kampus. Rektor Universitas Al-Azhar, kata EOR, mengizinkan pasukan militer mencari dan menangkap para mahasiswa di kampus itu.