Kapal Filipina Tenggelam Setelah Ditabrak di Laut China Selatan, Ulah Tiongkok?
Sebuah kapal nelayan Filipina yang membawa 22 awak tenggelam setelah diduga ditabrak oleh kapal Tiongkok di Laut China Selatan. Insiden pekan lalu itu makin ketegangan di daerah yang disengketakan.
Sebuah kapal nelayan Filipina yang membawa 22 awak tenggelam setelah diduga ditabrak oleh kapal Tiongkok di Laut China Selatan. Insiden pekan lalu itu makin ketegangan di daerah yang disengketakan.
Teodoro Locsin Jr, menteri luar negeri Filipina, mengungkapkan pada Kamis 13 Juni 2019 dia telah mengajukan protes diplomatik pada hari sebelumnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Kenapa Presiden Jokowi membahas konflik Laut China Selatan dengan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Kapan Alice Guo meninggalkan Filipina? Diawali pada 18 Juli 2024 meninggalkan Filipina, lalu menuju Malaysia, kemudian ke Singapura pada 21 Juli, dan melakukan perjalanan ke Indonesia pada 18 Agustus.
-
Di mana Tiongkok dikabarkan melakukan tindakan pengadangan terhadap Filipina? Hal ini dapat tergambarkan dalam konflik perseteruan belum lama ini di Desember 2023, ketika Angkatan Laut (AL) Filipina dihambat dan dihalang-halangi oleh Tiongkok saat melakukan operasi pengiriman logistik ke basis militer Filipina di area Second Thomas Shoal (Pollock & Symon, 2024).
Setelah insiden itu, ada panggilan dari beberapa politisi kepada Presiden Rodrigo Duterte untuk menarik duta besar dan konsul Filipina di China.
Kapal nelayan yang ditabrak diidentifikasi sebagai F/B Gimver 1, yang tenggelam pada Minggu 9 Juni 2019 malam setelah ditabrak di Reed Bank di provinsi Palawan, Filipina barat, demikian seperti dilansir Fox News, Sabtu (15/6).
Kapal itu telah berlabuh ketika ditabrak, menurut laporan. Nelayan Vietnam kemudian menyelamatkan kru yang menyelamatkan diri, untuk kemudian diserahkan kepada kapal patroli AL Filipina.
Salvador Panelo, juru bicara Presiden Duterte, mengatakan insiden tabrak lari kapal nelayan Filipina oleh terduga kapal China itu sebagai tindakan keterlaluan dan tidak beradab.
"Kami tidak akan membiarkan diri kami diserang, diintimidasi, menjadi subyek tindakan biadab, tidak beradab, dan keterlaluan," kata Panelo.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mengatakan insiden itu layak dikutuk, tetapi tidak mengonfirmasi atau menyangkal jika sebuah kapal Tiongkok terlibat.
Mengutip informasi yang diberikan oleh Filipina, Geng menggambarkan tenggelamnya kapal itu sebagai kecelakaan lalu lintas maritim biasa. Sang jubir menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dalam koordinasi antara China dengan otoritas Filipina.
"Adalah tidak bertanggung jawab untuk menggunakan media untuk menggembar-gemborkan dan mempolitisasi insiden itu tanpa verifikasi," kata Geng, seperti dikutip dari Fox News.
Sengketa Laut China Selatan
Konflik di Laut China Selatan sudah cukup lama terjadi. Enam negara mengklaim bagian perairan yang tumpang tindih.
Ketegangan meningkat setelah China mengubah tujuh terumbu yang disengketakan menjadi pulau-pulau reklamasi yang dapat berfungsi sebagai pangkalan militer. Kapal-kapal Tiongkok sebelumnya telah memblokir atau mengintimidasi kapal-kapal militer dan sipil Filipina di Reed Bank dan Second Thomas Shoal.
Di sana, para marinir Filipina terus mengawasi di atas kapal angkatan laut Filipina yang telah lama terdampar sementara terus-menerus diawasi oleh kapal-kapal penjaga pantai Tiongkok dalam kebuntuan selama bertahun-tahun.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hendak Selfie, 2 Pemuda Malah Tewas Usai Kapal Terbalik ke Danau
Tenggelam di Perairan Alor, Kapal Nusa Kenari Berlayar Tanpa Izin Syahbandar
KM Nusa Kenari 02 Tenggelam di Alor, 2 Penumpang Tewas dan 5 Hilang
Kapal Motor Tenggelam di Alor, Dua Meninggal Dunia dan Delapan Hilang
Perahu Angkut Wisatawan Terbalik di Pulau Lengkuas Belitung Terbalik, 1 Tewas