Kapal tanker berawak WNI hilang di Johor, diduga korban perompak
Kemlu mengatakan kapal perusahaan nahas itu pernah dibajak di lokasi yang sama
Kapal tanker berbendera Malaysia bermuatan 6 ribu metrik ton bahan bakar setara pertamax hilang di perairan Johor. Di kapal itu, terdapat lima Warga Negara Indonesia.
Sejak hilang akhir pekan lalu, Kementerian Luar Negeri telah memanggil PT Yudan Unggul Indonesia, perusahaan yang memberangkatkan lima WNI itu menjadi anak buah kapal.
-
Dari mana WNI yang akan dipulangkan berasal? Sebab, tiga WNI selamat yang akan dipulangkan ke Indonesia ini rencananya diberangkatkan dari Kairo, Mesir.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kapan Mahfud MD meminta WNI di Malaysia untuk menggunakan hak pilihnya? Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh warga negara Indonesia yang berada di Kuala Lumpur untuk memilih pada 14 Febuari 2024 mendatang.
-
Apa yang di sampaikan Mahfud MD kepada WNI di Malaysia agar menjaga keberlangsungan Republik Indonesia? "Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara, diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri, memilih wakil rakyat sendiri, yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun," kata Mahfud.
-
Apa makna dari Tari Walijamaliha? Secara bahasa, tarian ini mengandung unsur bahasa Arab, yakni Lima lih yang artinya potensi kekayaan alam, lalu Walisahabil yakni sejarah keturunan, lalu Waliddiniha yakni ketaatan agama.
-
Kenapa Mahfud MD mengajak WNI di Malaysia untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024? Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara, diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri, memilih wakil rakyat sendiri, yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun," kata Mahfud.
Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan dari pernyataan direktur PT Yudan Unggul, muncul dugaan kapal itu hilang misterius karena dibajak perompak Selat Malaka.
"Kuatnya dugaan tersebut karena sebelumnya di lokasi yang hampir sama, kapal serupa milik owner juga dibajak pada tanggal 4 Juni lalu," kata Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (17/6).
Perusahaan mengaku segera menghubungi semua kerabat dari kelima ABK, sekaligus memastikan bahwa pihak perusahaan akan tetap membayarkan gaji mereka selama belum ditemukan.
Sesuai perkembangan terakhir, sudah didapatkan koordinat akhir kapal di sekitar Laut China Selatan. "KJRI Johor sudah berkoordinasi dengan kepolisian Johor dan Polri dalam rangka menangani masalah ini," kata Iqbal.
Kapal ini menempuh rute Malaka menuju Kuantan. Tanker dengan nama MT Orkim Harmony ini dilaporkan pertama kali hilang pada 12 Juni, dengan posisi terakhir 30 mil laut di Tanjung Sedili Timur.
Kapal tersebut membawa 22 awak yang berasal dari tiga negara berbeda. Ke-22 awak kapal itu terdiri dari 16 awak kapal asal Malaysia, 5 dari Indonesia, dan seorang dari Myanmar.
Adapun nama awak WNI adalah Bambang Suryawan, Iwan Asriadi, Mawit Bin Matin, Nathan Kombblongan, dan Nelson Hasiholan Sitorus.
(mdk/ard)