Kapal terbalik di perairan Filipina, 5 tewas dan 252 penumpang selamat
Sementara, 252 penumpang berhasil diselamatkan.
Cuaca buruk menyebabkan sebuah kapal feri yang mengangkut 252 penumpang terbalik di perairan Filipina, Kamis (21/12). Penjaga pantai Filipina menyatakan pihaknya telah menyelamatkan 252 penumpang dan awak kapal, termasuk seorang warga Australia dan istrinya dari Filipina.
Mereka juga menemukan lima orang tewas akibat kapal feri yang terbalik di sebelah timur ibu kota Manila. Kapal Filipina tersebut terbalik karena cuaca buruk, Kamis (21/12) kemarin. Kecelakaan kapal sering terjadi di negara Asia Tenggara yang terdiri dari lebih dari 7.000 pulau.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Penjaga Pantai Filipina mengkonfirmasi lima korban tewas sementara 252 penumpang termasuk seorang warga Australia dan istrinya dari Filipina, diselamatkan," kata juru bicara Kapten Armand Balilo, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (22/12).
Menurut Armand Balilo, kapal tersebut membawa 257 penumpang dan awak kapal. "Semua penumpang dan kru akan dipertanggungjawabkan, namun seperti yang saya katakan, kami akan mengevaluasi kembali berdasarkan pengakuan keluarga dari penumpang yang hilang," kata Balilo.
Perahu meninggalkan pelabuhan sekitar pukul 9 pagi waktu setempat. Lalu satu jam kemudian perahu terbalik karena angin kencang dan ombak besar.
Seorang yang selamat mengatakan penumpang panik saat kapal mulai kemasukan air yang akhirnya menyebabkan kapal feri miring dan terbalik.
Baca juga:
Perahu terbalik akibat cuaca, 15 penumpang selamat & 6 orang hilang
Kapal Filipina membawa 251 penumpang terbalik, empat tewas dan ratusan hilang
2 Hari pencarian, jenazah Suwarto di Waduk Kedung Ombo ditemukan
Perahu bocor, Suwarto tenggelam di Waduk Kedung Ombo
Kasal Argentina dicopot usai insiden kapal selam hilang