KBRI Kairo pulangkan jenazah mahasiswa yang jatuh dari apartemen
Jenazah akan langsung diterbangkan ke Surabaya. Kemudian, pihak keluarga Ulin akan membawa ke kampung halaman di Purwotengah, Papar, Kediri. Biaya pemulangan jenazah dari Kairo ke Jakarta sepenuhnya ditanggung pihak KBRI.
Mahasiswa asal Indonesia Muhammad Ulin Nuha (35) meninggal dunia di Mesir. Dia terjatuh dari lantai 5 apartemennya, di Nasr City, Kairo, Sabtu (30/6) lalu pukul 23.00 waktu setempat.
KBRI Kairo mengurus kepulangan jenazah Mohammad Ulin Nuha (35) yang merupakan mahasiswa S2 jurusan Takhossus Fiqh Syafi'i, Universitas Al Azhar, Mesir tersebut. Ulin meninggal dunia di Rumah Sakit Al Bidayat Nadi Ahli, Nasr City, Kairo, akibat jatuh dari hunian bertingkat di Nasr City, Kairo, 30 Juni lalu.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Di mana Universitas Terbuka menjangkau calon mahasiswa? Salah satunya kami mengikuti acara KLBB yang digelar selama dua hari ini.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
Sebelum dibawa ke Terminal Kargo Bandara Internasional Kairo, jenazah disalatkan di Masjid Al Azhar Kairo. Menurut rencana, jasad Ulin akan diterbangkan dari Kairo menggunakan Turkish Airlines No TK 056, Rabu (4/7) pukul 08.45 waktu setempat. Dijadwalkan, jenazah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 5 Juli 2018 pukul 18.00 WIB.
Selanjutnya, jenazah akan langsung diterbangkan ke Surabaya. Kemudian, pihak keluarga Ulin akan membawa ke kampung halaman di Purwotengah, Papar, Kediri. Biaya pemulangan jenazah dari Kairo ke Jakarta sepenuhnya ditanggung pihak KBRI.
Sebelumnya diketahui, Ulin jatuh dari lantai 5 gedung apartemennya. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, akibat luka parah yang diderita Ulin, nyawa mahasiswa asal Jawa Timur tersebut tidak bisa tertolong. Ulin meninggalkan istri dan 2 anak. Saat insiden terjadi, istri dan anak Ulin sedang mudik lebaran ke kampung halaman.
Terkait layanan kedaruratan, Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy mengatakan tengah menjajaki kerjasama dengan sejumlah rumah sakit lokal. Rumah sakit yang dijadikan target adalah rumah sakit yang dekat dengan pemukiman padat WNI di Mesir. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan layanan kedaruratan bagi WNI di negeri seribu menara ini.
"Kami hanya ingin memastikan negara selalu hadir memberi perlindungan bagi WNI dimanapun berada. Dan ini adalah agenda pertama Nawacita pemerintahan Jokowi," katanya.
Jika kerja sama berhasil dibangun, dirinya berharap, WNI yang mengalami masalah kedaruratan dapat langsung ditangani pihak rumah sakit. Sebab, KBRI akan menjadi pihak penjamin dari calon pasien yang datang ke instalasi gawat darurat. Selain itu, WNI juga dapat mengetahui rumah sakit apa saja yang menjadi rujukan apabila terjadi kasus emergency.
"Harapannya rumah sakit dapat langsung menangani WNI tanpa perlu mempertanyakan siapa yang akan menanggung biaya," katanya.
Untuk diketahui, mayoritas mahasiswa Indonesia yang studi di Mesir tidak memiliki asuransi kesehatan. Ketiadaan jaminan ini kerap menjadi sandungan bagi WNI untuk mendapatkan pelayanan rumah sakit.
Oleh karena itu, Dubes Helmy berharap Kementerian Agama dapat membantu calon mahasiswa ke Mesir untuk memiliki asuransi kesehatan. Apalagi, dikabarkan jumlah mahasiswa baru asal Indonesia yang akan berangkat ke Mesir pada tahun 2018 ini dapat mencapai lebih dari 1.500 orang.
"Pemberian fasilitas asuransi kepada mahasiswa setidaknya dapat meringankan mereka apabila mengalami problem kesehatan selama studi di Mesir," tegas Helmy.
Baca juga:
Mahasiswa Indonesia di Mesir tewas setelah jatuh dari apartemen