Kekejaman Perang di Ukraina Disamakan dengan Pembunuhan Orang Yahudi oleh Nazi
Saat perang Rusia di Ukraina semakin mengerikan dari hari ke hari, perang itu disamakan dengan peristiwa ketika Nazi menargetkan dan membunuh orang Yahudi yang tidak bersalah dalam Perang Dunia II, warisan yang sangat traumatis di kedua negara.
Saat perang Rusia di Ukraina semakin mengerikan dari hari ke hari, perang itu disamakan dengan peristiwa ketika Nazi menargetkan dan membunuh orang Yahudi yang tidak bersalah dalam Perang Dunia II, warisan yang sangat traumatis di kedua negara.
Rusia menyinggung Nazi sebagai bagian propagandanya untuk menjustifikasi invasi ke Ukraina, mengklaim serangan dilakukan ke negara tetangganya itu untuk memberantas apa yang disebut Kremlin sebagai anggota milisi Nazi yang meneror orang-orang yang mendukung Rusia.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Bagaimana Putin menanggapi kritik Biden terhadap perang di Ukraina? Meski banyak memuji Biden, Putin juga menyebut kecaman presiden AS itu atas perang di Ukraina "sangat menyakitkan dan keliru".
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Apa yang berhasil ditanam oleh para ilmuwan Rusia di Antartika? Para ilmuwan telah berhasil menanam semangka di tempat yang tidak terduga: Antartika.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, mengatakan kepada Dewan Keamanan pada Selasa, Nazi di Ukraina "menjalankan pertunjukan," dan menambahkan orang-orang yang memerintah Ukraina adalah kolaborator Nazi.
Namun sekarang, setelah foto-foto bermunculan di mana warga sipil tewas dan disiksa di Bucha, pinggiran ibu kota Kiev, pemerintah Ukraina dan sekutunya membalik narasi Nazi itu pada Rusia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, yang seorang Yahudi dan kehilangan anggota keluarganya dalam Holocaust, dalam pidatonya kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa menyerukan pembentukan pengadilan internasional untuk mengadili Rusia, seperti pengadilan Nuremberg yang mengadili penjahat perang Nazi.
"Siapapun yang memberi perintah kejahatan dan melakukannya dengan membunuh rakyat kami akan diseret ke hadapan pengadilan, yang seharusnya sama dengan pengadilan Nuremberg," jelas Zelenskiy, dikutip dari The New York Times, Rabu (6/4).
Dia mencontohkan dua penjahat perang Nazi dan mengatakan dia ingin mengingatkan Rusia bahwa tidak ada dari dua orang itu yang "lolos dari hukuman."
Bahkan Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya, membandingkan strategi perang Rusia dengan Hitler.
"Bagaimana Rusia bisa sekejam Nazi?" ujarnya.
"Kapan Anda mulai bertingkah seperti Nazi? Membunuh warga sipil, menetapkan tugas untuk memecahkan masalah Ukraina seperti Hitler berusaha menyelesaikan masalah Yahudi."
Bahkan Duta Besar Amerika Serikat, Linda Thomas-Greenfield, membuat referensi mengacu ke kamp konsentrasi Nazi dalam pidato dukungannya untuk Ukraina pada Selasa.
Linda Thomas mengatakan pasukan Rusia melenyapkan ribuan warga sipil Ukraina dari kota-kota mereka dan membawa mereka ke "kamp konsentrasi" di Rusia. Dia mengatakan paspor, KTP, dan ponsel mereka diambil dan keluarga dipisahkan.
"Saya tidak perlu menjelaskan apa yang disebut kamp filtrasi ini. Menakutkan, dan kita tidak bisa berpaling," ujarnya.
Kritik retorika Putin
Cemoohan Nazi pertama kali dimulai ketika Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha menggunakan stereotip, realitas yang terdistorsi, dan trauma Perang Dunia II yang tersisa di negaranya untuk membenarkan invasi 24 Februari ke Ukraina.
Kremlin menjadikan perang ini sebagai perpanjangan dari perjuangan Rusia melawan kejahatan dalam apa yang dikenal di Rusia sebagai Perang Patriotik Hebat, mengandalkan kebanggaan Rusia dalam kemenangan atas Nazi Jerman untuk menarik dukungan rakyat.
Banyak pakar genosida dan Nazisme mengkritik retorika Putin untuk "menghapus Nazi atau de-nazifikasi" Ukraina sebagai hal yang secara historis keliru dan tidak seimbang.
Tampaknya sulit untuk memahami orang Rusia dapat menerima perbandingan yang dilontarkan Putin tentang Ukraina — di mana jutaan orang Rusia memiliki kerabat dan teman — dengan Nazi Jerman, yang menginvasi Uni Soviet dengan mengorbankan sekitar 27 juta nyawa warga Soviet dan 7 juta nyawa di Ukraina, yang merupakan bagian dari Uni Soviet saat itu.
Seperti banyak kebohongan, narasi Kremlin tentang Ukraina yang dikuasai Nazi berkaitan dengan realitas.
Kelompok-kelompok Yahudi dan lainnya, pada kenyataannya, mengkritik Ukraina sejak revolusi pro-Barat tahun 2014 karena mengizinkan pejuang kemerdekaan Ukraina yang pada satu titik memihak Nazi Jerman untuk dihormati sebagai pahlawan nasional. Dan beberapa kelompok nasionalis pinggiran, yang tidak memiliki perwakilan di Parlemen Ukraina, menggunakan retorika dan simbolisme rasis yang terkait dengan Nazi Jerman.
(mdk/pan)