Kematian Akibat Virus Corona Mendekati Angka 1.500 & 65.000 Orang Terinfeksi di China
Kematian akibat wabah virus corona atau Covid-19 di China terus bertambah setiap hari. Data terbaru dilaporkan, angka kematian telah mendekat angka 1.500.
Kematian akibat wabah virus corona atau Covid-19 di China terus bertambah setiap hari. Data terbaru dilaporkan, angka kematian telah mendekat angka 1.500.
China pada Jumat melaporkan 121 lebih kasus kematian baru, dimana 116 kematian ini terjadi di pusat wabah di Provinsi Hubei. Jumlah kematian sampai hari ini mencapai angka 1.488 di seluruh wilayah China. Demikian dikutip dari Aljazeera, Jumat (14/2).
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin pasukan Tiongkok dalam pertempuran Wuhan? Lebih dari satu juta pasukan Tentara Revolusioner Nasional dari Zona Perang Kelima dan Kesembilan ditempatkan di bawah komando langsung Chiang Kai-shek, mempertahankan Wuhan dari Tentara Area Tiongkok Tengah dari Tentara Kekaisaran Jepang yang dipimpin oleh Shunroku Hata.
-
Mengapa Jepang mengincar Wuhan dalam pertempuran tersebut? Wuhan, yang terdiri dari tiga kota utama yakni Wuchang, Hankou, dan Hanyang, menjadi pusat perhatian berikutnya bagi Jepang karena pentingnya strategis.
-
Apa yang menjadi tujuan utama Jepang dalam pertempuran Wuhan? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
Hubei dan ibu kotanya Wuhan, yang diyakini sebagai asal wabah pada akhir Desember lalu, juga melaporkan 4.823 kasus infeksi baru, dan total warga yang terinfeksi di Hubei mencapai 51.986.
Di seluruh China, ada temuan 5.090 kasus baru sehingga total yang terinfeksi mendekat angka 65.000.
Sedikitnya 25 negara telah mengonfirmasi kasus wabah corona dan beberapa negara telah mengevakuasi warganya dari Hubei. Tiga kematian dilaporkan di luar China daratan yaitu satu di Hong Kong, satu di Filipina, dan terbaru di Jepang.
Sementara itu Vietnam telah memerintahkan mengisolasi sebuah komunitas yang memiliki 10.000 penduduk di barat laut ibu kota Hanoi, yang menjadi lokasi pertama di luar China yang memerintahkan karantina setidaknya selama 20 hari.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lonjakan kasus wabah ini di China pada Kamis adalah hasil dari metode penghitungan baru dan tidak mewakili perubahan signifikan dalam wabah tersebut.
"Peningkatan yang Anda semua lihat dalam 24 jam terakhir sebagian besar, sebagian, disebabkan oleh perubahan dalam bagaimana kasus dilaporkan," kata Kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Michael Ryan kepada wartawan.
Ryan juga mengatakan dia mengharapkan anggota misi internasional yang dipimpin WHO ke China tiba pada akhir pekan. WHO mengirim tim yang terdiri dari para pakar untuk melakukan investigasi wabah ini.
(mdk/pan)