Kesaksian Jurnalis Asal Indonesia Ditembak Polisi Hong Kong Hingga Matanya Buta
Wartawan Indonesia Veby Mega Indah jadi korban tembak kepolisian Hong Kong. Begini cerita lengkapnya
Wartawan asal Indonesia Veby Mega Indah menjadi korban tembakan polisi saat meliput demonstrasi di Hong Kong. Veby, wartawan dan editor di media Suara Hong Kong News, terkena luka tembak di bagian mata saat berada di wilayah Wan Chai.
Setelah kondisi mulai membaik, Veby bercerita soal kondisi demo di Hong Kong. Berikut fakta-fakta jurnalis Indonesia Veby Mega Indah yang menjadi korban tembakan kepolisian Hong Kong:
-
Apa yang Dara Fu lakukan di Hong Kong? Berada di Hong Kong Dara Fu menghadapi musim dingin Hong Kong dengan cara unik, ia berpose imut sambil menikmati es krim, tidak terpengaruh oleh dinginnya.
-
Apa yang dimaksud dengan HKG PKK? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah.
-
Apa yang dilakukan anggota Podkesmas di Disneyland Hong Kong? Selama berada di Disneyland, keempat anggota Podkesmas ini berubah jadi hot daddy yang siap siaga.
-
Kenapa perempuan di Tiongkok itu meracuni temannya? Pemberian racun dilakukan untuk menghindari peningkatan beban kerja yang timbul akibat cuti hamil yang diambil oleh rekan kerjanya akibat kecelakaan kerja.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kenapa Dara Fu menaiki 260 anak tangga di Hong Kong? Dara Fu tidak hanya berkunjung ke Disneyland, tapi juga dengan rela menaiki 260 anak tangga untuk mencapai puncak Budha Tian Tan di Hong Kong.
Veby Sempat Berteriak ke Arah Polisi
Saat meliput demonstrasi di Hong Kong, Veby sudah menggunakan atribut pers lengkap. Namun ia tetap menjadi sasaran tembak oleh polisi Hong Kong. Bahkan Veby sempat berteriak "Kami Jurnalis!".
"Saya memakai helm dan kacamata. Saya berdiri bersama jurnalis lain. Saya mendengar seorang jurnalis berteriak 'Jangan tembak, kami adalah jurnalis', tapi polisi tetap menembak," jelas Veby.
Ditembak dan Dipukuli
Veby menceritakan tertembak di jembatan yang menghubungkan Menara Imigrasi dan Stasiun MTR Wan Chai. Menurut kesaksian Veby, saat itu pasukan polisi mulai bergerak mundur meninggalkan jembatan, tetapi satu dari mereka menembaki demonstran dan jurnalis.
Tak hanya itu saja, Veby juga dipukul di bagian mata kanan dengan menggunakan benda tumpul oleh polisi. Saat itu, kepolisian Hong Kong memang sedang berupaya membubarkan massa yang berunjuk rasa di wilayah Wan Chai.
"Saya melihat sebuah tas mengarah pada saya, dan kemudian saya jatuh," katanya sambil menitikkan air mata.
SCMP melaporkan, dahi dan mata kanan Veby terlihat bengkak. Ia pun masih mengeluhkan sakit dan pusing.
Mata Veby Alami Buta Permanen
Meski kondisi fisik Veby membaik, kondisi mata kanannya sudah tidak bisa melihat dengan normal. Veby mengalami buta permanen akibat ditembak dengan peluru karet oleh kepolisian Hong Kong. Hal itu disampaikan oleh pengacara Vey, Michael Vidler.
"Dokter yang menangani Indah hari ini memberi tahu dia luka yang dialaminya akibat tembakan polisi akan membuat mata sebelah kanannya buta permanen," kata Michael Vidler.
"Dia diberitahu pupil matanya pecah akibat kuatnya tekanan peluru. Persentase kerusakan matanya hanya bisa diketahui jika sudah dioperasi".
(mdk/dan)