Komandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Komandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Tindakan itu jadi semakin sering dilakukan dalam sebulan terakhir.
- Israel Sudah Bangun Pangkalan Militer Permanen di Gaza, Segini Luasnya
- Tentara Israel Mengaku Jika Merasa Bosan Mereka Tembaki Warga Palestina di Gaza Sesuka Hati, Biarkan Mayat-Mayat Berserakan di Jalan
- Menteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan
- Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Komandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Harian asal Israel, Haaretz, kemarin melaporkan, komandan lapangan pasukan Israel memerintahkan anak buahnya membakar rumah-rumah warga Palestina di Gaza.
Menurut informasi yang diperoleh Haaretz, tentara Israel menghancurkan dan membakar ratusan rumah di Gaza dalam sebulan terakhir.
Sebagai tanggapan atas laporan itu, militer Israel mengatakan penghancuran bangunan di Gaza selalu dilakukan dengan izin resmi pejabat dan menyebut penghancuran yang tanpa izin itu akan diselidiki.
Laman Middle East Eye melaporkan, Kamis (1/2), seorang komandan lapangan militer Israel mengatakan kepada Haaretz dia tidak tahu mengapa sejumlah rumah dan bangunan di Gaza dibakar.
"Mungkina ada informasi tentang pemilik rumah itu atau mereka menemukan sesuatu di sana. Saya tidak tahu persis mengapa rumah itu dibakar," kata dia, seperti dikutip Haaretz.
Menurut sumber yang mengatakan kepada Haaretz, pembakaran rumah dan bangunan di Gaza sudah terpola dan menjadi "metode yang lazim dilakukan".
Awalnya tindakan membakar rumah ini dilakukan hanya sebagai aksi tersendiri tapi kemudian menjadi sering terjadi.
Salah satu batalyon Israel di akhir operasi mereka di Jalur Gaza pekan lalu diberi perintah untuk "memindahkan barang-barang mereka dari rumah itu dan bersiap untuk membakarnya," kata laporan Haaretz.
"Kami membakarnya segera setelah kami siap untuk berpindah," kata seorang komandan. Menurut Haaretz, setiap hari satu peleton pasukan selalu menggasak sejumlah rumah di Gaza.
Laporan Haaretz mengatakan sejumlah tentara Israel mengunggah video di media sosial seraya mengatakan tindakan mereka adalah bentuk "balas dendam" atas peristiwa 7 Oktober.
Sebuah pesan yang ditinggalkan tentara Israel di sebuah rumah orang Palestina tertulis: "Kami tidak membakar rumah ini supaya kalian bisa menikmatinya. Saat kalian pergi, kalian tahu apa yang harus dilakukan."
Sejak operasi militer dimulai 7 Oktober lalu, tentara Israel kerap menggunakan ranjau dan peledak untuk menghancurkan rumah dan bangunan.
Data satelit yang diperoleh BBC memperlihatkan sekitar 144.000 hingga 175.000 bangunan di Jalur Gaza rusak atau hancur. Itu artinya sekitar 50-61% bangunan di Gaza.
Sejumlah LSM memperkirakan sekitar 70% infrastruktur sipil di Gaza hancur oleh Israel.