Ledakan Guncang Mal di Malaysia, Tiga Orang Tewas
Sebuah tabung gas meledak di restoran Korea di City One Mega Mall, Kuching, Malaysia, kemarin. Ledakan yang terjadi pukul 15.35 waktu setempat itu menyebabkan langit-langit restoran runtuh dan menimpa pengunjung hingga menewaskan tiga orang.
Sebuah tabung gas meledak di restoran Korea di City One Mega Mall, Kuching, Malaysia, kemarin. Ledakan yang terjadi pukul 15.35 waktu setempat itu menyebabkan langit-langit restoran runtuh dan menimpa pengunjung hingga menewaskan tiga orang.
Sementara itu, 40 orang terluka. Empat di antaranya mengalami cedera serius dan dirawat di Sarawak General Hospital, Malaysia.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Kapan Pertamina berhasil menemukan cadangan gas dan kondensat baru di Blok Mahakam? Di tahun 2023, Pertamina kembali berhasil mendapatkan penemuan baru (discovery) gas dan kondensat di sumur eksplorasi Adiwarna-1x di Blok Mahakam.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Dua orang yang meninggal diidentifikasi sebagai karyawan rumah makan tersebut, sedangkan lainnya adalah pekerja konstruksi yang sedang merenovasi tempat itu.
Meski demikian, Direktur State Fire and Rescue Department, Khirudin Drahman, mengatakan bahwa identitas para korban belum dipastikan.
"Kami menerima panggilan darurat pada pukul 15.37 dan kami segera mengirim lebih dari 30 personel, termasuk Hazmat dan EMRS (Emergency Medical Response Service) ke lokasi kejadian. Dari tiga orang yang tewas, dua di antaranya adalah warga lokal dan yang lainnya berasal dari Penang," katanya, sebagaimana dikutip dari New Straits Times, Rabu (5/12).
Khirudin menambahkan, penyelidikan awal mengungkap bahwa tangki bensin yang meledak digunakan oleh para buruh bangunan untuk mengelas rangka-rangka restoran.
"Kami mendapatkan laporan bahwa renovasi restoran akan selesai hari ini dan restoran akan dibuka esok. Para karyawan dan kontraktor sibuk membuat persiapan saat kejadian nahas itu terjadi. Beberapa korban yang terluka adalah pengunjung kompleks perbelanjaan yang kebetulan sedang berjalan di depan rumah makan ini," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Kepala Kepolisian Resor, Ng Ah Lek, menuturkan tidak ada unsur kriminal dalam insiden tersebut.
"Berdasarkan penyelidikan awal oleh Fire and Rescue Departmen, telah terjadi kebocoran tangki dan muncul percikan api akibat pekerjaan pengelasan, sehingga menyebabkan tangki bensin meledak. Kasus ini telah diklasifikasikan sebagai kecelakaan di tempat kerja," ucapnya di tempat kejadian.
Di lain pihak, Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan tak ada WNI yang menjadi korban peristiwa itu.
Melalui pernyataan yang diunggah lewat akun Twitter resminya, Kemlu menyampaikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Malaysia, terus memonitor dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan tidak ada WNI yang jadi korban di sana.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)