Lima kepala negara paling gemar melawak sedunia
Siapa bilang kepala negara harus kaku? Lima pemimpin ini justru sering membanyol bikin ketawa banyak orang
Kepala negara, entah dia presiden atau perdana menteri, biasanya bersikap terhormat. Ini artinya, tindak-tanduknya tidak bisa serampangan.
Tapi di beberapa negara, presiden bisa menjadi dirinya sendiri. Termasuk melawak di depan umum.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya di Amerika Serikat? Saat ini, Cinta Kuya sedang menempuh kuliah di Amerika Serikat. Ia telah berkembang menjadi seorang remaja yang cantik dan mandiri, dan juga memiliki seorang pacar bule.
-
Apa yang dibahas oleh tokoh-tokoh nasional saat bertemu Gus Mus? Mereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Mengapa Gus Dur disebut sebagai Bapak Pluralisme? Kedekatan Gus Dur dengan masyarakat minoritas dan orang-orang terpinggirkan, membuatnya dikenal sebagai sosok yang plural dan menghargai semua perbedaan. Hal ini yang kemudian Gus Dur dijuluki sebagai Bapak Pluralisme Indonesia.
-
Apa saja yang dilakukan Gus Dur untuk menunjukkan toleransi dalam kehidupan berbangsa? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya dan pacarnya di Amerika? Cinta baru aja upload foto-foto seru abis dia ngehabisin musim panas di Amerika. Semua difoto sama pacarnya, loh!
Tradisi ini dikenal di Amerika Serikat. Setiap presiden Negeri Adi Daya itu biasanya diundang ke acara makan malam bersama wartawan, atau Correspondent Dinner.
Di depan para jurnalis, presiden AS punya kesepatan melontarkan gurauan atas kebijakan tertentu atau kritik yang biasanya dialamatkan padanya.
Berdasarkan rangkuman dari situs politico, NPR, dan CNN, berikut deretan kepala negara yang biasa melucu di sela tugas-tugasnya. Pemimpin Indonesia masuk juga lho!
Barack Obama
Presiden Barack Obama disebut-sebut salah satu pemimpin terlucu yang pernah dimiliki Amerika Serikat. Lima kali menghadiri Correspondent Dinner, dia selalu melontarkan gurauan sengak mengejek lawan-lawan politiknya, sekaligus menertawakan dirinya sendiri.
Statusnya sebagai keturunan kulit hitam beberapa kali menjadi bahan guyonan.
Pada 2010, Obama menyatakan masih mencari akta kelahirannya, isu yang sering dipakai politikus Republik untuk menuduhnya bukan warga AS tulen.
"Ada beberapa hal yang lebih sulit dijaga dibandingkan cinta, yaitu akta kelahiran," kata Obama disambut tawa para wartawan Gedung Putih.
Sedangkan Sabtu (25/4) lalu, Obama kembali melawak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dia ditemani komedian televisi Keegan-Michael Key. Si komedian berperan sebagai penerjemah kemarahan Obama. Sebagai presiden, Obama tentu tidak bisa marah di depan umum begitu saja.
Topik yang diangkat adalah ngototnya sebagian politikus bahwa tidak ada fakta pemanasan global. Key dengan kocak marah-marah, di belakang Obama yang berbicara memakai nada serius.
Francois Hollande
Presiden Prancis ini ternyata orang yang gemar melucu. Dia termasuk paling sering melontarkan gurauan ketika berpidato, dibanding pemimpin Negeri Anggur sebelumnya.
Namun, sebagian orang menganggap lelucon Hollande jauh dari lucu.
Misalnya, pada 16 Desember 2013, Hollande melontarkan lawakan soal Aljazair sebagai negara 'berbahaya'. Dia mengomentari lawatan menteri dalam negeri Manuel Valls. "Pak menteri baru kembali dari Aljazair dalam keadaan selamat. Itu tentu kabar mengejutkan."
Tapi guyonan Hollande sempat diakui sangat lucu. Misalnya kritik Hollande pada mantan Presiden Jacques Chirac yang dikenal malas berolahraga. "Kaum sosialis selalu menuntut pengurangan jam kerja. Wacana itu sudah dicontohkan oleh presiden kita sebelumnya," kata Hollande.
Stephen Harper
Perdana Menteri Kanada Stephen Harper dikenal sering melucu di acara-acara formal. Guyonannya tidak garing, bahkan kerap membuat orang terpingkal-pingkal.
Salah satu yang paling terkenal, sekaligus kontroversial, adalah ketika Harper dikritik oleh politikus oposisi karena mendukung pengiriman jet tempur ke Suriah untuk membombardir ISIS. Ketua Partai NDP Thomas Mulcair mempertanyakan apakah Kanada punya dasar hukum memerangi ISIS.
"Apakah maksud ketua partai NDP ada potensi pengacara ISIS menggugat Kanada karena memerangi mereka?" balas Harper di hadapan parlemen.
Lain waktu, Harper pernah melucu soal alasannya menjadi politikus. 'Saya memutuskan menjadi perdana menteri karena gagal jadi pemain hoki es," tuturnya dengan mimik serius.
Ronald Reagan
Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan di akhir Perang Dingin rajin menyerang Uni Soviet. Bukan dalam bentuk kecaman, tapi guyon-guyon soal kehidupan sedih warga negara komunis.
Materi guyonan Reagan itu sampai dibukukan. Salah satu yang paling terkenal diucapkan ketika membuka acara makan malam dengan wartawan. Topiknya atheisme di Soviet dan kehidupan warga yang sengsara.
"Seorang pejabat partai komunis bertandang ke desa. Dia bertanya pada seorang petani, bagaimana hasil panen kentang. Dijawab panen begitu melimpah, kalau ditumpuk bisa menjangkau kaki Tuhan.
Pejabat partai berkata, ini kan Soviet, kita tidak percaya Tuhan. Petani itu lalu menjawab, memang benar. Karena itulah tidak ada kentang satupun musim panen ini," ucap Reagan disambut tawa hadirin.
Gus Dur
Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid dikenal sering melawak di forum-forum resmi. Sudah banyak guyonannya yang dibukukan karena memang sangat kocak.
Salah satu humornya yang dikenang adalah ketika Gus Dur berkunjung ke Kuba.
 saat berkunjung ke Kuba dan bertemu dengan Fidel Castro. Saat itu Fidel Castro mendatangi hotel tempat Gus Dur dan rombongannya menginap selama di Kuba. Dan mereka pun terlibat pembicaraan hangat, menjurus serius.
Agar pembicaraan tidak terlalu membosankan, Gus Dur pun mengeluarkan jurus andalannya, yaitu guyonan. Gus Dur bercerita pada pemimpin Kuba, Fidel Castro, bahwa ada 3 orang tahanan yang berada dalam satu sel. Para tahanan itu saling memberitahu bagaimana mereka bisa sampai ditahan di situ.
Tahanan pertama bercerita, "Saya dipenjara karena saya anti dengan Che Guevara." Seperti diketahui Che Guevara memimpin perjuangan kaum sosialis di Kuba.
Tahanan kedua berkata geram, "Oh kalau saya dipenjara karena saya pengikut Che Guevara!" Lalu mereka berdua terlibat perang mulut. Tapi mendadak mereka teringat tahanan ketiga yang belum ditanya.
"Kalau kamu kenapa sampai dipenjara di sini?" tanya mereka berdua kepada tahanan ketiga. Lalu tahanan ketiga itu menjawab dengan berat hati, "Karena saya Che Guevara."Â
Fidel Castro pun tertawa tergelak-gelak mendengar guyonan Gus Dur tersebut.
(mdk/ard)