Lindungi Israel, Trump Sisakan Sebagian Tentara AS di Suriah
Amerika Serikat (AS) akan menarik sebagian pasukannya dari Suriah. Namun Presiden AS, Donald Trump mengatakan sebagian tentaranya akan berdiam di sana untuk melindungi Israel.
Amerika Serikat (AS) akan menarik sebagian pasukannya dari Suriah. Namun Presiden AS, Donald Trump mengatakan sebagian tentaranya akan berdiam di sana untuk melindungi Israel.
"Kita akan berada di sana dan akan menetap. Kita harus melindungi Israel," kata Trump dalam acara CBS "Face the Nation" pada Minggu (3/2) waktu setempat. Pernyataan tersebut disampaikan Trump menanggapi pertanyaan terkait jadwal penarikan 2.000 pasukan. "Kita harus melindungi apa yang kita miliki. Tapi mereka akan kembali pada waktu tertentu," jelasnya dilansir dari Haaretz, Selasa (5/2).
-
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang dirinya dan Israel? "Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel," kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Di mana Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Kenapa Hananyahu menulis surat di sekeping tembikar? Potongan tembikar itu biasa disebut ostracon, bisa dipakai untuk menulis kwitansi, daftar atau bahkan surat.
Trump mengklaim pemerintahnya telah menyelesaikan tugas yang luar biasa di Suriah. "Ketika saya mengambil alih Suriah, wilayah itu dipenuhi ISIS. ISIS berada di semua tempat. Dan sekarang tersisa sangat sedikit ISIS dan kekhalifahan yang hampir runtuh. Ketika saya mengambil alih itu adalah bencana. Menurut saya, kami telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," klaimnya.
Trump juga mengusulkan berlanjutnya kehadiran AS di Irak akan menjadi benteng melawan pengaruh Iran di kawasan itu.
"Saya ingin bisa mengamati Iran. Semua yang saya inginkan adalah mengamati," ujarnya. "Kita memiliki markas militer yang luar biasa dan mahal dibangun di Irak. Itu benar-benar dikondisikan untuk mengamati berbagai wilayah di Timur Tengah yang sedang dilanda masalah daripada menariknya (pasukan) kembali. Dan ini yang orang-orang tidak pahami. Kita ingin tetap mengamati dan kita akan tetap menjaga dan jika ada masalah, jika siapapun yang terlihat membuat senjata nuklir atau lainnya, kita akan mengetahuinya sebelum mereka melakukannya," lanjutnya.
Trump juga dalam kesempatan itu menuding Iran sebagai negara kejam yang membunuh banyak orang.{mercquote}
Baca juga:
ISIS Disebut akan Bangkit Kembali di Suriah dan Sinai
Utusan PBB di Suriah Ancam akan Mengebom Bandara Israel
Amerika Kehabisan Strategi di Suriah
Militer Israel Kembali Serang Target Iran di Suriah
Serang Kubu Iran di Suriah, Israel Luncurkan Rudal ke Damaskus
Perang Terselubung Israel di Suriah