Lira jatuh, turis penuhi toko barang mewah di Istanbul
Karyawan di sebuah toko pakaian mewah yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, jumlah pengunjung yang datang lebih tinggi dibandingkan dengan hari sibuk lainnya.
Sejumlah turis asing di Turki rela antre di depan toko yang menjual barang-barang mewah. Ini terjadi usai mata uang Lira jatuh ke titik terendah.
Antrean terlihat mengular di depan gerai Chanel dan Louis Vuitton di Nisantasi, sebuah lingkungan elit di Istanbul.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Mengapa penemuan patung di Turki ini dianggap penting? Artefak ini memberikan petunjuk penting tentang kehidupan manusia pada masa itu, serta tentang perkembangan seni dan budaya di wilayah Anatolia.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
"Kami membeli pakaian, kami membeli make up, kami membeli barang-barang branded. Harganya sangat murah", ujar turis wanita asal Kuwait, Fatima Ali yang datang bersama kedua putrinya, dikutip dari Express, Selasa (14/8).
Dia mengatakan siap untuk mengisi kopernya dengan barang-barang mewah tersebut.
Seorang turis asal Kuwait lainnya berharap krisis Lira akan segera membaik demi kesejahteraan warganya. "Kami berharap bahwa mata uang Turki, untuk kesejahteraan warga Turki, akan membaik. Namun dalam waktu bersamaan, kami sebagai turis berharap nilai mata uang Lira akan tetap seperti sekarang ini," kata Khalid al-Fahad.
Seorang turis dari Mesir memperkirakan dia bisa menghemat sekitar USD 1000 jika dibandingkan membeli barang yang sama di negaranya.
Karyawan di sebuah toko pakaian mewah yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, jumlah pengunjung yang datang lebih tinggi dibandingkan dengan hari sibuk lainnya.
Nilai tukar lira sudah turun sebesar 40 persen terhadap dolar Amerika Serikat tahun ini di tengah kekhawatiran mengenai kebijakan ekonomi yang dijalankan Presiden Tayyip Erdogan, dan seruannya agar suku bunga diturunkan, dan memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat.
Baca juga:
Erdogan: Turki akan boikot produk elektronik AS
Antisipasi krisis Turki, Jokowi minta ketahanan ekonomi RI diperkuat
Hadapi krisis keuangan Turki, pemerintah perkuat sektor riil
Ini dampak krisis keuangan Turki bagi RI versi bos BKPM
Mengupas dampak krisis keuangan Turki ke Indonesia
Pengamat sebut Indonesia bisa ambil untung dari krisis keuangan Turki
Dampak krisis Turki, hidup rakyat Indonesia bisa makin sulit