Masjid Al-Aqsa di Yerussalem Ditutup untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Masjid di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki menyerukan kepada warga Muslim melalui pengeras suara agar melaksanakan salat di rumah daripada ke masjid, bertujuan membatasi perkumpulan warga.
Otoritas Islam yang mengelola tempat suci di Yerusalem mengumumkan penutupan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu (Dome of the Rock) untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19. Namun demikian, kegiatan salat di luar masjid tetap diperbolehkan.
Departemen Wakaf Islam memutuskan menutup tempat salat di dalam area masjid Al-Aqsa sampai pemberitahuan lanjutan sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus. Salat akan dilaksanakan di ruang terbuka dalam area Al-Aqsa. Demikian disampaikan Direktur Masjid Al-Aqsa, Omar Kiswani, dikutip dari Aljazeera, Senin (16/3).
-
Mengapa peristiwa Pembantaian Al-Aqsa terjadi? Kengerian penuh dari pembunuhan massal di Temple Mount hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan rasisme dan penindasan sehari-hari yang dihadapi oleh warga Palestina di wilayah pendudukan, termasuk Yerusalem Timur.
-
Apa yang dilakukan militer Israel kepada kantor jaringan Al-Aqsa? Kantor-kantor jaringan Al-Aqsa telah dibom oleh jet-jet tempur Israel selama serangan-serangan sebelumnya di Gaza.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa Pembantaian Al-Aqsa? Warga Palestina di area Temple Mount mulai melemparkan batu ke arah orang-orang Yahudi yang sedang beribadah ke arah Tembok Ratapan di bawah. Satu-satunya pasukan keamanan yang hadir, 40 orang dari polisi perbatasan Israel paramiliter, menggunakan peluru tajam untuk menghalau warga Palestina.
-
Doa apa yang bisa kita panjatkan untuk warga Palestina dan Masjidil Aqsa? Doa untuk Palestina yang pertama adalah bacaan doa untuk warga Palestina dan Masjidil Aqsa. Doa ini berisi permohonan akan perlindungan, keselamatan, serta kemenangan bagi masyarakat Palestina.
-
Dimana peristiwa Pembantaian Al-Aqsa terjadi? Pembantaian Al-Aqsa 1990 Juga dikenal sebagai Senin Hitam, pembantaian berlangsung di kompleks Al-Aqsa di Bukit Bait Suci, Yerusalem pada pukul 10:30 pada hari Senin, 8 Oktober 1990 sebelum salat Zuhur pada tahun ketiga Hari Raya Pertama Intifada.
-
Kapan tepatnya peristiwa Pembantaian Al-Aqsa terjadi? Pembantaian Al-Aqsa 1990 Juga dikenal sebagai Senin Hitam, pembantaian berlangsung di kompleks Al-Aqsa di Bukit Bait Suci, Yerusalem pada pukul 10:30 pada hari Senin, 8 Oktober 1990 sebelum salat Zuhur pada tahun ketiga Hari Raya Pertama Intifada.
Pada Sabtu, Kementerian Urusan Keagamaan memerintahkan penutupan masjid dan gereja di seluruh wilayah pemerintah provinsi yang diduduki sampai adanya pemberitahuan lanjutan, seperti dilaporkan kantor berita Palestina, Wafa.
Masjid di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki menyerukan kepada warga Muslim melalui pengeras suara agar melaksanakan salat di rumah daripada ke masjid, bertujuan membatasi perkumpulan warga.
Juru Bicara Otoritas Palestina, Ibrahim Melhem menyampaikan ada tiga lagi kasus virus corona dikonfirmasi di wilayah Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu, sehingga total kasus Infeksi meningkat menjadi 38.
Pemerintah Palestina mengkonfirmasi kasus pertama di Betlehem pada 5 Maret, setelah itu pemerintah mengumumkan keadaan darurat dan penutupan Gereja Kelahiran, sementara tentara Israel mengisolasi kota itu.
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh mengumumkan isolasi 30 hari dalam siaran khusus, menyampaikan bahwa tindakan itu penting untuk mencegah penyakit akibat penularan virus corona.
Taman-taman publik, objek wisata, sekolah dan lembaga pendidikan lainnya ditutup dan semua agenda perkumpulan seperti acara olahraga dan konferensi dibatalkan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan pada Minggu ada 200 warga Israel positif tertular virus corona.
Kementerian ini juga mengemukakan pada Minggu semua institusi pendidikan, pusat perbelanjaan, restoran dan tempat perkumpulan publik lainnya ditutup. Perkumpulan lebih dari 10 orang juga dilarang.
(mdk/pan)