Menlu dan Menhan Australia-Indonesia bahas tiga isu ini di Bali
Pertemuan 2+2 antara Menlu dan Menhan dari Indonesia dan Australia berkumpul membahas isu keamanan maritim, kerja sama di regional dan dunia, serta Pasifik.
Tiga isu utama dibahas dalam pertemuan 2+2 Indonesia dan Australia di Bali. Isu yang dibahas tersebut adalah kerja sama kemaritiman, isu regional dan global, dan isu di wilayah pasifik.
"Pada intinya tadi membahas tiga isu utama, yaitu maritime security, global issue serta Pasifik," ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya, Kamis (28/10).
-
Apa yang ditemukan di dasar laut Australia? Sebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
-
Apa yang ditemukan di bawah laut Australia? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Kapan permukaan laut mulai meninggi dan menggenangi daratan yang menghubungkan Australia dan Pulau Papua? Namun, sejak sekitar 25.000 tahun lalu, permukaan laut mulai meninggi, yang menyebabkan mulai menggenangi sekitar daratan yang menghubungkan Australia dan Pulau Papua tersebut.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
Untuk isu kerja sama maritim, menteri pertahanan dan menteri luar negeri kedua negara membahas mengenai mitra natural maritim. Empat menteri ini kemudian juga membahas tentang kerja sama bilateral di bidang keamanan maritim, termasuk dengan rencana untuk kerja sama patroli maritim 2016.
Dibahas juga mengenai tantangan keamanan dan langkah untuk menstabilitaskan keamanan di Laut China Selatan dan Laut Sulu.
Untuk masalah regional dan global, para menteri setuju dengan kerja sama counter terrorism dan kekerasan ekstremisme yang menjadi salah satu pilar terkuat dalam kerja sama bilateral di bidang pengamanan.
"Mereka berkomitmen untuk merespon tantangan keamanan di tingkat regional dan dunia yang meningkat," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, saat ditemui di Nusa Dua.
Selain itu, kerja sama untuk wilayah Pasifik juga dibahas dalam pertemuan ini. Para menteri berkomitmen untuk mendukung Papua Nugini sebagai ketua APEC 2018.
Pertemuan berlangsung selama lebih dari dua jam. 2+2 Indonesia-Australia ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, Menteri Pertahanan Australia Marise Payne, Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu dan perwakilan dari Menteri Luar Negeri Indonesia, Desra Percaya. Pertemuan berlangsung di Nusa Dua, Bali.
(mdk/che)