Menteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan
Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
- Mantan Tentara Israel Bunuh Diri karena Stres Sepulang dari Gaza, Tinggalkan Surat untuk Ibunya
- Menteri Israel Ini Serukan Pemerintah Deklarasikan Perang di Tepi Barat
- Tentara Israel Ancam Lakukan Kudeta Militer Jika Perang di Gaza Dihentikan, "Kami Kehilangan Segalanya, Kami Tidak Punya Tempat Tujuan"
- Tentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Menteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan
Setelah Israel membombardir daerah padat penduduk yang dipenuhi pengungsi di Rafah, Jalur Gaza, menteri Israel mengeluarkan pernyataan provokatif.
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir memerintahkan tentaranya untuk tidak segan menembak anak-anak dan perempuan di Gaza yang mendekati tembok perbatasan demi "keamanan Israel".
Pernyataan berbahaya tersebut disampaikan Ben-Gvir saat bertemu para letnan di Gaza, seperti dikutip dari Quds News Network di X.
"Kalian tahu bagaimana musuh kita bekerja. Mereka akan mengetes kita, mereka akan mengirim perempuan dan anak-anak, dan pada akhirnya mereka akan terbukti menjadi penyabotase. Jika kita terus seperti ini, kita akan kembali lagi ke 7 Oktober," ujarnya, seperti dikutip dari Middle East Monitor.
"Tidak mungkin ada situasi di mana anak-anak dan perempuan mendekati kita dari tembok. Siapapun yang mendekat untuk mengganggu keamanan harus menerima peluru, jika tidak kita akan melihat 7 Oktober lagi," lanjutnya.
Pada 7 Oktober 2023, pasukan perlawanan Palestina, Hamas menyerbu Israel selatan dan menangkap ratusan orang untuk dijadikan tawanan. Sekitar 1.200 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.