Menteri Palestina dipukuli tentara Israel hingga tewas
Tentara Zionis menyerbu aksi damai 300 orang yang sedang mengecam pembangunan sepihak perumahan Yahudi.
Menteri Otoritas Palestina Bidang Koordinasi Perlawanan Pendudukan Zionis Ziad Abu Ein, tewas Rabu (10/12) sore waktu setempat, akibat dipukuli oleh tentara Israel di Tepi Barat. Insiden itu terjadi saat pria 53 tahun itu sedang memimpin protes menolak pembangunan pemukiman Yahudi baru di wilayah Arab.
Aksi damai diikuti 300 peserta itu menjadi ricuh di kawasan Turmus Aya. Puluhan tentara merangsek, langsung meringkus Ziad. Saksi mata melaporkan dia dipukuli ramai-ramai oleh aparat Zionis. Selepas kejadian, warga coba melarikan pejabat tinggi Fatah itu ke rumah sakit umum Ramallah, namun nyawanya tidak tertolong.
-
Bagaimana tanggapan Inggris terhadap konflik Israel-Palestina? Sejauh ini Inggris pun bersikap tengah dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Meski pembantaian di depan mata, Inggris justru tetap menjaga 'kemesraan' dengan Israel. Lewat pernyataan kantor PM Inggris pada Minggu (7/7), Starmer disebut telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata."Dia kemudian menegaskan kebutuhan yang jelas dan mendesak untuk gencatan senjata, pelepasan sandera, serta peningkatan segera volume bantuan kemanusiaan terhadap warga sipil," dikutip Anadolu Agency.Starmer juga mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya usai dilantik menjadi PM Inggris yang baru. Dirinya pun berharap bisa lebih memperdalam hubungan akrab antara Inggris dan Israel.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Bagaimana Israel merespon pengakuan negara Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol. Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, melakukan tindakan provokatif dengan mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, menyatakan bahwa situs suci tersebut "hanya milik negara Israel."
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Mengapa Israel menentang pengakuan negara Palestina? Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pengakuan tersebut merupakan serangan terhadap kedaulatan Israel dan membahayakan keamanannya, meskipun ia tidak menjelaskan detailnya.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
Surat kabar the Independent melaporkan, Kamis (11/12), pejabat Otoritas Palestina mengutuk kekerasan tentara Israel. Insiden ini dianggap pembunuhan berencana.
"Momentum ini seharusnya digunakan Palestina untk mempercepat proses resolusi konflik dengan Israel melalui aturan internasional. Bila perlu lewat Mahkamah Internasional," kata pejabat Fatah Qais Abdul Karim.
Petinggi Fatah lainnya, Jibril Rajoub, menyerukan agar Presiden Mahmud Abbas segera memutus hubungan diplomatik apapun dengan Zionis. Berbeda dengan Hamas di Jalur Gaza, wilayah Tepi Barat dan Yerusalem masih bersedia melakoni kerja sama pengamanan dengan Israel.
Dalam keterangan tertulis, Tentara Israel membantah membubarkan paksa unjuk rasa damai. Sebaliknya, aparat Zionis menghalau 'perusuh', sehingga perlu menggunakan cara-cara kekerasan.
Pernyataan militer itu dibantah oleh Lembaga Hak Asasi Israel Yesh Din. Juru bicara Yesh Din, Reut Mor, yang ikut serta dalam aksi tersebut mengatakan massa tidak melakukan provokasi apapun. "Tidak ada yang melempar batu. Kami bahkan tidak melakukan kekerasan, seketika tentara Israel datang, menembakkan gas air mata, lalu menghajar para peserta aksi," kata Mor.
Presiden Abbas mengaku kecewa dengan tindakan Israel. Selain menetapkan masa berkabung nasional tiga hari, pihaknya sedang membahas tindakan balasan untuk Zionis. "Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan setelah menggelar investigasi atas insiden ini," ujarnya.
Dalam pernyataan resminya, Hamas mengaku berbela sungkawa atas kematian Ziad. Partai yang dekat dengan Ikhawanul Muslimin ini mengajak rekan-rekan di Fatah untuk menghentikan kerja sama dengan Israel.
(mdk/ard)