Mesir akan buka penyeberangan Rafah bagi warga Gaza yang terluka
Pemerintah Mesir hanya akan membuka perbatasan Rafah atas dasar pengecualian dan untuk jangka waktu yang terbatas.
Pemerintah Mesir akan membuka perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza pada hari ini untuk mengizinkan warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel sedang berlangsung di wilayah itu agar dapat menerima perawatan di Mesir. Ini menurut Kedutaan Besar Palestina.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam, kedutaan mengatakan delegasi dari Kementerian Kesehatan Mesir akan melakukan perjalanan ke Rafah untuk menerima para korban yang terluka, seperti dilansir situs World Bulletin, Kamis (10/9).
-
Kapan agresi Israel di Jalur Gaza dimulai? Sejak agresinya dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh 37.626 orang, sekitar 75 persen di antaranya adalah anak-anak, wanita dan orang tua.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Bagaimana Israel merespon pengakuan negara Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol. Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, melakukan tindakan provokatif dengan mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, menyatakan bahwa situs suci tersebut "hanya milik negara Israel."
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Apa masalah utama yang memicu konflik Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
Muhammad Sultan, seorang pejabat senior di Kementerian Kesehatan Mesir, mengatakan 15 dokter Mesir dari spesialisasi yang berbeda akan melakukan perjalanan ke Rafah pada Kamis pagi waktu setempat untuk menerima warga Gaza yang terluka.
"Mereka (para dokter) akan tinggal selama tiga hari, tapi tugas akan diperpanjang secara otomatis sampai krisis di Gaza berakhir," kata Muhammad Sultan kepada kantor berita Turki Anadolu.
Mesir telah menutup perbatasan Rafah, satu-satunya jendela bagi Gaza ke dunia luar, di luar kendali Israel, sejak penggulingan Muhammad Mursi pada tahun lalu, presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas. Mursi digulingkan oleh tentara.
Pemerintah Mesir hanya membuka perbatasan Rafah atas dasar pengecualian dan untuk jangka waktu yang terbatas.
Jumlah korban tewas dari serangan militer Israel di Jalur Gaza telah meningkat. Setidaknya 72 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak Senin, menurut sumber-sumber medis.
Menurut sumber-sumber keamanan Palestina, pesawat tempur Israel telah melakukan lebih dari 750 serangan terhadap sasaran-sasaran di Gaza selama periode yang sama.
Sementara faksi di Palestina telah menembakkan hampir 320 roket ke kota-kota di Israel sejak Rabu, jelas sumber itu.
(mdk/fas)