Mesir Kuno Diperintah Firaun Ratusan Tahun, Ini Dinasti yang Paling Lama Berkuasa
Mesir Kuno diperintah oleh sejumlah firaun selama ratusan tahun. Sejarawan membagi kekuasaan tiap firaun ke beberapa dinasti yang mana penguasanya biasanya terkait dengan penguasa terdahulunya. Dinasti Mesir mana yang paling lama berkuasa?
Mesir Kuno diperintah oleh sejumlah firaun selama ratusan tahun. Sejarawan membagi kekuasaan tiap firaun ke beberapa dinasti yang mana penguasanya biasanya terkait dengan penguasa terdahulunya. Dinasti Mesir mana yang paling lama berkuasa?
Dinasti Mesir Kuno ke-18 berkuasa sepanjang 250 tahun. Durasi kekuasaan dinasti ini menjadikannya dinasti yang paling lama berkuasa di Mesir Kuno.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Ilmuwan memperkirakan, jangka waktu kekuasaan dinasti ke-18 melalui analisis bukti tertulis dan penanggalan radiokarbon.
Dinasti ini bermula sejak tahun 1500 SM, ketika Firaun Ahmose mengusir bangsa Hyksos dari Asia yang telah menguasai beberapa bagian dari Mesir selama lebih dari satu abad.
Para pengikut Firaun Ahmose kemudian mengembangkan wilayah yang dikuasainya, dan memperluasnya hingga ke daerah yang hari ini diketahui sebagai negara Sudan dan Suriah.
Salah satu pemimpin pada Dinasti Mesir Kuno ke-18 adalah Tutankhamun. Makam dari Raja Tut berhasil ditemukan tim arkeolog yang dipimpin Inggris pada tahun 1922.
Michael Dee dari Universitas Groningen Belanda mengatakan bahwa "sebenarnya pembagian dinasti dalam sejarah Mesir Kuno hanyalah suatu konstruksi retrospektif," ucapnya kepada Live Science, Minggu (16/4).
Ia mengatakan bahwa banyak penulis baru membagi Mesir ke dalam bentuk dinasti pada 300 SM, beberapa dari Firaun tersebut kadang tidak memiliki hubungan kekeluargaan secara langsung.
"Dinasti dihitung dari anggota keluarga penerus kekuasaan sebelumnya yang dikonstruksikan oleh Manetho pada abad ketiga SM," tambah Marc van de Mieroop, profesor sejarah dari Universitas Columbia Amerika Serikat.
Meskipun dinasti ke-18 merupakan dinasti yang berkuasa paling lama berdasarkan perhitungan Manetho, periode kekuasaan bangsa Yunani dan Romawi masih jauh lebih panjang daripada itu, tambah Mieroop.
Kekuasaan Yunani bermula di Mesir sejak 332 SM ketika Aleksander yang Agung menduduki Mesir. Setelah Aleksander meninggal, Mesir dikuasai oleh salah satu keturunannya, Ptolemy atau Ptolomeus selama hampir 300 tahun.
Kekuasaan Ptolemy kemudian berpindah tangan ke Kaisar Augustus, yang menggabungkan Mesir menjadi bagian dari provinsi Kekaisaran Romawi.
Meskipun pihak Romawi jarang mengunjungi Mesir, banyak karya seni yang menunjukkan bahwa mereka tetap dianggap sebagai Firaun pada masa itu.
Ketika Kekaisaran Romawi Barat jatuh pada 476 Masehi, Kekaisaran Romawi Timur yang berbasis di Konstatinopel terus menguasai Mesir hingga 646 Masehi.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)