Mesir Temukan Makam dan Bengkel Kuno Terbaru di Dekat Kairo, Begini Isinya
Lokasi penemuannya terletak di nekropolis Saqqara, yang dulunya merupakan bagian dari ibu kota Mesir Kuno, Memphis, dan sekarang merupakan warisan budaya UNESCO.
Mesir akhir pekan kemarin mengumumkan menemukan makam dan bengkel kuno terbaru di dekat Kota Kairo pada sebuah nekropolis Firaun.
Lokasi penemuannya terletak di nekropolis Saqqara, yang dulunya merupakan bagian dari ibu kota Mesir Kuno, Memphis, dan sekarang merupakan warisan budaya UNESCO.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Mengapa penemuan ini penting bagi para arkeolog? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
"Bengkel ini digunakan untuk memumifikasi manusia dan hewan-hewan suci," kata Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal dari Dewan Agung Barang Kuno, seperti dilansir VOA News, Sabtu (29/5).
"Bengkel dan kuburan ini telah ada sejak zaman Dinasti Mesir Kuno yang ke-30 (380 SM hingga 343 SM) dan Zaman Ptolemaik (305 SM hingga 30 SM)," ucapnya.
Di dalam bengkel tersebut, arkeolog menemukan pot tanah liat dan beberapa barang yang digunakan untuk proses mumifikasi makhluk hidup, serta guci-guci ritual, kata Waziri.
Gencarkan promosi
Sementara itu, menurut Sabri Farag, ketua situs arkeologi Saqqara, kuburan yang mereka temukan digunakan untuk pejabat tinggi dari Kerajaan Lama Mesir Kuno dan tokoh agama dari Kerajaan Baru.
Belakangan ini, pemerintah Mesir sedang menggencarkan promosi penemuan barang-barang penemuan kuno kepada media internasional dan diplomat.
Pemerintah Mesir berharap penemuan barang-barang kuno dapat menarik banyak turis untuk mengunjungi Mesir dan untuk merevitalisasi industri yang pernah hancur akibat pergolakan politik di tahun 2011 lalu.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)