Mesir Usulkan Gencatan Senjata 14 Hari di Gaza, Minta Hamas Bebaskan 40 Tawanan Israel
Israel juga diminta menghentikan seluruh operasi militer dan intelijennya di Gaza.
Israel juga diminta menghentikan seluruh operasi militer dan intelijennya di Gaza.
- Militer Israel Akui Bunuh Tiga Tentara Mereka yang Ditawan di Gaza
- Israel Mulai Operasi Militer Besar-Besaran di Tepi Barat, Ingin Jadikan Wilayah Palestina Itu Seperti Gaza
- Militer Israel Akui Tentaranya Bunuh Dua Warga Mereka yang Ditawan Hamas di Gaza
- Israel Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya
Mesir Usulkan Gencatan Senjata 14 Hari di Gaza, Minta Hamas Bebaskan 40 Tawanan Israel
Mesir mengusulkan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, disertai skema baru pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas. Dalam usulannya yang disampaikan pada Minggu, Mesir menawarkan Hamas untuk membebaskan 40 tawanan Israel dan diganti dengan gencatan senjata selama 14 hari.
Selain itu, Mesir juga mengusulkan pasukan penjajah Israel menghentikan seluruh operasi militer dan intelijennya di Jalur Gaza selama dua pekan, seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Senin (25/12).
Usulan Kairo ini, yang juga dilaporkan media asing mengutip sejunlah pejabat Palestina, akan berlangsung dalam tiga tahap rencana untuk mengakhiri pertempuran di Gaza, termasuk pembebasan 120 warga Palestina yang ditahan Israel.
Tahap kedua termasuk negosiasi dengan Otoritas Palestina dengan harapan dapat membentuk pemerintah keamanan darurat di Gaza melibatkan faksi-faksi Palestina yang berbeda.
Sementara itu, untuk tahap ketiga adalah gencatan senjata dengan periode waktu yang lama, pembebasan tawanan dari Gaza, dan Israel menarik seluruh pasukannya wilayah yang terkepung itu.
Menanggapi usulan itu, seorang sumber dari Israel mengatakan kepada Maariv, beberapa elemen dari usulan itu tidak dapat diterima. Namun sumber ini menambahkan, inisiatif dari Mesir ini bisa membawa pada upaya negosiasi.
Delegasi gerakan Jihad Islam Palestina tiba di Kairo untuk berbicara dengan pejabat keamanan Mesir, seperti disampaikan anggota kelompok ini kepada Reuters pada Minggu. Pembicaraan akan berpusat pada cara mengakhiri agresi Israel di tanah Palestina.