Mulai Besok, Pelancong dari Delapan Negara Bisa Masuk Singapura Tanpa Karantina
Pelancong dari delapan negara dengan syarat telah divaksinasi penuh atau dua dosis bisa memasuki Singapura tanpa harus karantina mulai Selasa, ketika negara kota ini mulai memperlonggar pembatasan dan mencoba hidup berdampingan bersama virus corona.
Pelancong dari delapan negara dengan syarat telah divaksinasi penuh atau dua dosis bisa memasuki Singapura tanpa harus karantina mulai Selasa, ketika negara kota ini mulai memperlonggar pembatasan dan mencoba hidup berdampingan bersama virus corona.
Singapura awalnya melawan pandemi dengan menutup perbatasan, memberlakukan lockdown, dan pelacakan kontak yang agresif dengan lebih dari 80 persen populasi yang telah divaksinasi penuh. Kini negara yang menjadi hub penerbangan global ini ingin menghidupkan kembali perekonomian.
-
Kapan Flu Singapura paling menular? Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja gejala utama Flu Singapura? Gejala-gejala flu Singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) umumnya meliputi:Demam: Ini adalah salah satu gejala awal yang sering terjadi.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
Dilansir France 24, Senin (18/10), Singapura membuka perbatasannya untuk pelancong dari Brunei dan Jerman mulai September lalu, dan akan memperluas skema tersebut mulai Selasa (19/10) dengan menyasar delapan negara lainnya seperti Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, untuk pelancong dari Korea Selatan akan mulai dibuka pada 15 November mendatang.
Di bawah kebijakan tersebut, penumpang tidak harus melakukan karantina jika mereka telah divaksinasi penuh dan menunjukkan hasil tes negatif virus corona sebelum keberangkatan dan setelah tiba di Singapura.
“Singapura tidak bisa tetap lockdown dan tertutup,” kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada 9 Oktober lalu ketika mengumumkan rencana strategi hidup berdampingan dengan Covid-19.
Lee menunjuk virus corona varian Delta sebagai faktornya.
“Varian Delta sangat menular, dan telah menyebar di seluruh dunia. Bahkan dengan seluruh populasi divaksinasi, kita masih tidak bisa memberantasnya,” ujarnya.
“Hampir setiap negara menerima realitas ini.”
Selain fokus untuk melakukan perawatan rumah bagi kasus Covid-19 domestik dengan gejala ringan dan tanpa gejala, Lee mengatakan Singapura juga perlu dibuka kembali untuk pelancong internasional.
“Kita harus terus membuka kembali perbatasan kita dengan aman,” ujarnya.
“Perusahaan dan investor perlu menjalankan bisnis regional dan global dari Singapura. Orang-orang yang bekerja untuk mereka perlu bepergian untuk mendapatkan penghidupan.”
Baca juga:
Kembali Dibuka, Warga Sydney Ramai Mengunjungi Kebun Binatang
"Setelah Covid Hilang, Ayah Pasti Pulang"
Uni Emirat Arab Capai 86 Persen Vaksinasi, Kasus Harian Covid-19 Kurang dari 100
Melbourne akan Cabut Lockdown Terpanjang yang Berlangsung Hampir Setahun
Pelonggaran Pembatasan, Ratusan Warga Manila Padati Pantai
Warga Jerman yang Belum Divaksinasi Dilarang Masuk Toko & Tempat Usaha Lainnya