Mumi 160 Tahun di Meksiko Terjangkit Jamur Berbahaya yang Bisa Menular ke Manusia
Mumi-mumi yang berasal dari tahun 1800-an yang dipamerkan di museum Meksiko bisa berbahaya bagi kesehatan, menurut pemerintah dan pakar kesehatan.
Mumi-mumi yang berasal dari tahun 1800-an yang dipamerkan di museum Meksiko bisa berbahaya bagi kesehatan, menurut pemerintah dan pakar kesehatan.
Menurut para pakar, mumi-mumi ini terjangkit jamur yang bisa menyebar jika menulari para pengunjung museum.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Mengapa para arkeolog mempelajari makam ini? Wali kota Corinaldo Gianni Aloisi mengatakan temuan tambahan di pekuburan Nevola semakin menunjukkan pentingnya area tersebut dan mungkin "memungkinkan kita untuk mengenal, dan mungkin menulis ulang, sejarah koleksi kita."
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
Dikutip dari laman Ancient Origins, Senin (3/4), mumi-mumi Guanajuato itu digali dari tahun 1860-an karena keluarga mereka tidak bisa lagi membayar iuran pemakaman dan kemudian dibawa ke museum untuk dipajang.
Mumi yang dinilai berbahaya ini dipajang dalam kotak kaca diMuseo de las Momias atau Museum Mumi di Guanajuato.
Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) Meksiko enggan mengomentari pernyataan pemerintah terkait hal ini, mengatakan pihaknya belum diajak berkonsultasi tentang keputusan ini tersebut.
“Bahkan yang lebih mengkhawatirkan mereka (mumi-mumi itu) masih dipamerkan tanpa perlindungan publik terhadap biohazard (bahaya). Dari beberapa foto yang dipublikasikan, setidaknya salah satu jenazah yang dipajang, yang diperiksa institut pada November 2021, menunjukkan tanda-tanda kemungkinan berkembang biaknya koloni jamur," INAH dalam pernyataannya, seperti dilaporkan The Associated Press.
"Ini semua harus dipelajari dengan hati-hati untuk melihat apakah ini merupakan tanda-tanda risiko bagi warisan budaya, serta bagi mereka yang menangani dan datang untuk melihatnya."
Para ahli tidak merinci jenis pertumbuhan jamur apa yang mereka maksud.
Potensi pertumbuhan jamur pada salah satu mumi menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan risiko kesehatan. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut serta pengawasan untuk mencegah potensi penyebaran patogen.
Museo de las Momias atau Museum Mumi di Guanajuato mencatat kunjungan lebih dari 4.000 orang dalam sepekan. Ada lebih dari 100 mumi yang dipamerkan.
Mumi tersebut dibongkar dari kuburan-kuburan di wilayah tersebut. Latar belakang mumi ini beragam, ada yang korban pembunuhan, pelaku kejahatan yang dikubur hidup-hidup, dan mumi bayi. Mumi-mumi ini didandani seperti santo - yang diyakini akan mempermudah jalan mereka menuju surga.
Museo de las Momias dibuka pada 1969. Mumi-mumi dikelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan penyebab kematian. Beberapa mumi dipajang dengan pose seperti saat masih hidup seperti seorang ibu yang memangku anaknya.
(mdk/pan)