Mural Pria Bermuka Dua Berusia 1400 Tahun di Peru, Arkeolog Kaitkan dengan Hal Mistis
Mural ini ditemukan di situs arkeologi Panamarca berusia 1.400 tahun di pesisir Peru.
Dua mural pria bermuka dua yang memegang benda berharga - termasuk piala tempat para burung kolibri minum, baru-baru ini ditemukan di situs arkeologi Panamarca berusia 1.400 tahun di pesisir Peru. Detail yang tergambar dalam mural itu diduga menyinggung soal pengorbanan dan "alam kosmik".
Kedua mural yang menghiasi pilar yang sama di dalam aula upacara ini kaya akan detail. Dalam satu mural, yang berada di dekat bagian atas pilar, seorang pria dengan dua wajah - satu melihat ke kiri dan satu melihat ke kanan - memegang kipas bulu di satu tangan dan piala dengan empat burung kolibri yang sedag minum di tangan lainnya.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Pria bermuka dua lainnya, dilukis lebih rendah di atas pilar, memegang kipas bulu yang bergerak di satu tangan dan benda seperti tongkat di tangan lainnya. Peneliti mengatakan para seniman mungkin telah bereksperimen dengan cara menggambarkan gerakan.
Kedua pria itu mengenakan hiasan kepala atau semacam mahkota dan pakaian warna-warni yang memiliki pola yang rumit dan tampak seperti ikat pinggang yang cukup besar. Mural tersebut digali oleh para arkeolog pada Agustus 2022.
Mengapa orang-orang Moche menggambarkan pria ini bermuka dua masih menjadi misteri.
"Tidak ada hal yang seperti ini dalam arkeologi Amerika Selatan," jelas Lisa Trever, dosen sejarah seni pra Kolombia dan arkeologi Universitas Columbia, dikutip dari laman Live Science, Minggu (19/3).
"Para seniman mungkin bereksperimen bagaimana menampilkan gerakan, dan dua momen naratif sekaligus," lanjut ketua tim penelitian ini kepada Live Science.
Mural itu digambar antara tahun 550 dan 800 Masehi, pada masa ketika peradaban Moche berkembang di wilayah pesisir Peru. Orang Moche membangun kuil-kuil, terlibat dalam pengorbanan manusia, dan membuat beragam karya seni seperti piala keramik dalam bentuk kepala manusia. Mereka hidup sebelum sistem penulisan digunakan di Peru.
Kedua pria yang digambarkan dalam mural itu kemungkinan dewa, kendati ini belum pasti.
"Biasanya, gambar dewa dalam seni Moche memiliki aspek non-manusia seperti taring, atau wajah atau ekor atau sayap dari berbagai makhluk. Yang ini, dengan pengecualian dua wajah, tampak sepenuhnya manusia," jelas Trever.
Panamarca merupakan kompleks arsitektur berlokasi di Lembah Nepena. Aula di mana mural ini ditemukan memiliki karya mural lainnya seperti gambar kelelawar, pendeta wanita, dan ular.
Arkeolog telah meneliti tempat itu selama lebih dari 60 tahun, setelah menemukan mural pertama pada 1958. Masih banyak bagian aula yang belum digali dan menurut tim, diperkirakan masih banyak mural yang harus ditemukan.
Tim juga belum bisa menemukan bagaimana orang-orang Moche menggunakan aula tersebut. Dan diperkirakan tidak banyak orang yang bisa mengakses aula tersebut.
"Kami masih mempunyai banyak pertanyaan terkait arsitektur dan fungsinya," kata Trever.
"Pasti ini tempat yang sangat spesial untuk dimasuki, mungkin hanya terbuka bagi para pemimpin atau para tetua masyarakat Panamarca."
Direktur Pusat Arkeologi Universitas Toronto, Edward Swenson, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan salah satu penjelasan yang masuk akal mengapa pria itu bermuka dua, itu kemungkinan menandakan manusia yang mengenakan topeng dan meniru seseorang yang berkaitan dengan supranatural.
Gambar burung kolibri yang sedang minum dari piala yang dibawa pria bermuka dua kemungkinan menandakan hubungan antara manusia dengan para dewa.
(mdk/pan)