Myanmar dan PBB sepakat lakukan repatriasi aman bagi warga Rohingya
Pemerintah Myanmar mengungkapkan bahwa negara tersebut telah membuat perjanjian dengan dua badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membantu proses pemulangan kembali pengungsi Rohingya dari Bangladesh.
Pemerintah Myanmar mengungkapkan bahwa negara tersebut telah membuat perjanjian dengan dua badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membantu proses pemulangan kembali pengungsi Rohingya dari Bangladesh.
"Kami membuat nota kesepahaman dengan PBB dan lembaga bantuannya agar orang yang terverifikasi dapat kembali ke Myanmar secara sukarela, aman, dan bermartabat," kata pemerintah Myanmar melalui sebuah pernyataan, dikutip dari Guardian, Jumat (1/6).
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Dimana sebagian besar Rohingya tinggal di Myanmar? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Apa yang dilakukan warga terhadap pengungsi Rohingya? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
Sementara itu dalam pernyataan terpisah, PBB menyatakan bahwa kondisi di Myanmar memang belum memungkinkan untuk memulai proses repatriasi. Namun perjanjian yang baru dibuat diyakini akan bisa mendukung upaya tersebut.
"Perjanjian yang dibuat akan mendukung upaya pemerintah untuk memperbaiki situasi," demikian pernyataan PBB.
Perjanjian yang akan ditandatangani secara resmi dalam satu minggu mendatang ini akan menyediakan kerangka kerja bagi kedua lembaga agar bisa diizinkan masuk ke Negara Bagian Rakhine. Sejak Agustus tahun lalu, lembaga-lembaga bantuan memang tidak diberi akses ke negara tersebut.
"Perjanjian ini juga akan memungkinkan staf PBB untuk menilai situasi dan memberikan informasi kepada pengungsi tentang kondisi di sana agar mereka bisa mempertimbangkan untuk kembali," tambah pernyataan PBB.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada sekitar 700.000 warga Muslim etnis Rohingya di kamp-kamp pengungsian Bangladesh sejak Agustus tahun lalu. Mereka mengungsi untuk melarikan diri dari kekerasan brutal dikerahkan militer Myanmar.
Sebelumnya, Myanmar dan Bangladesh telah sepakat untuk memulangkan para pengungsi sejak November lalu. Namun para pengungsi menyatakan penolakan mereka karena tidak yakin kondisi di Negara Bagian Rakhine sudah aman.
Mereka menyatakan baru akan kembali apabila situasi benar-benar aman dan apabila kelompok bantuan internasional memantau proses pemulangan tersebut.
Baca juga:
Din Syamsuddin bertemu Aung San Suu Kyi minta etnis Rohingya diakui
Amnesti Internasional: Ada bukti kelompok bersenjata Rohingya bantai Hindu di Rakhine
Terinspirasi anak Rohingya, Indonesia promosikan perdamaian dunia lewat sepak bola
Wamenlu RI minta agar pengungsi Rohingya terus berpikir positif
Akhirnya Pemerintah Myanmar izinkan PBB masuk ke Rakhine
Menkum HAM serahkan nasib pengungsi Rohingnya ke Pemda Aceh
Indonesia akan minta Myanmar perbanyak izin akses bantuan buat warga Rohingya