Netanyahu: saya tidak akan terlambat serang Iran
Netanyahu mengatakan Iran memiliki fasilitas untuk membuat senjata nuklir hanya dalam beberapa pekan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin mengatakan Iran semakin mendekati kemampuan membangun senjata nuklir. Israel, kata dia, boleh jadi melakukan tindakan sebelum Amerika Serikat untuk mencegah itu terjadi.
"Mereka mulai mendekati garis merah peringatan. Mereka belum melewati garis itu," kata Netanyahu dalam sebuah acara di stasiun televisi CBS News, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (15/7).
"Mereka (Iran) semakin mendekati pembuatan bom nuklir. Mereka harus diberitahu untuk tidak melakukan itu dalam kondisi dan persyaratan apa pun."
Netanyahu juga menyatakan Israel memiliki batasan waktu yang lebih sempit ketimbang Washington dalam hal program nuklir Iran.
"Batas waktu kami berjalan lebih cepat. Negara kami lebih dekat daripada Amerika. Kami lebih rawan diserang. Karena itu kami harus menghadapi masalah ini untuk menghentikan Iran, kemungkinan sebelum Amerika melakukannya."
Netanyahu juga menyebutkan Teheran telah membangun fasilitas yang bisa membuat mereka lebih cepat membuat senjata nuklir, bahkan dalam waktu beberapa pekan.
Dalam kesempatan itu Netanyahu kembali menegaskan kebijakan nuklir Iran tidak akan berubah di bawah kepemimpinan presiden baru Hassan Rouhani yang akan menjabat pada 3 Agustus mendatang.
"Dia mengkritik Ahmadinejad karena menjadi serigala dalam baju serigala. Strategi dia adalah menjadi domba dalam baju serigala. Tersenyum tapi membuat bom," kata Netanyahu.
Baca juga:
Netanyahu peringatkan dunia Barat soal presiden baru Iran
Netanyahu yakin pemilu tidak mengubah kebijakan nuklir Iran
Empat pemborosan Netanyahu habiskan uang negara
Netanyahu: Kaum muslim tak akan mampu saingi Israel
-
Apa yang dituduhkan Sarah Netanyahu kepada para petinggi militer Israel? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Bagaimana Yair Netanyahu menuduh para petinggi militer? Pada Sabtu (22/6), Yair membagikan sebuah video di mana Kepala Staf Herzi Halevi, Kepala Shin Bet Ronan Bar, dan pensiunan kepala intelijen militer Angkatan Darat Aharon Haleva disebut sebagai "kegagalan fatal" karena tidak mencegah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
-
Apa yang dilakukan oleh cendekiawan NU tersebut saat bertemu dengan Presiden Israel? Dalam foto yang beredar di media sosial, tampak Munawir Aziz menjadi salah satu dari lima orang rombongan warga Nahdliyin yang bertemu dengan Isaac Herzog.
-
Bagaimana Israel melancarkan serangan ke Irak? Delapan pesawat tempur F-16 yang masing-masing membawa bom seberat nyaris satu ton. Ditambah enam pesawat tempur F-15 yang bertugas memberikan perlindungan udara bagi pesawat F-16 tersebut. Misi mereka menghancurkan fasilitas nuklir Irak yang disebut Osirak di kompleks El Tuwaitha, tak jauh dari Baghdad.
-
Siapa yang memiliki pengaruh kuat terhadap Perdana Menteri Netanyahu dalam pengambilan keputusan? Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir punya pengaruh kuat kepada Netanyahu.
-
Siapa cendekiawan NU yang bertemu dengan Presiden Israel? Salah satu cendekiawan NU yang bertemu Presiden Israel itu ternyata merupakan seorang Staf Bupati Kudus Munawir Aziz.