Obyek mirip bangunan raksasa ditemukan di luar galaksi Bima Sakti
Obyek aneh di sekitar orbit bintang KIC 8462852 hasil pantauan teleskop Kepler, diduga buatan alien
Astronom dari Universitas Penn, Amerika Serikat, menemukan kondisi aneh dari bintang KIC 8462852, yang berada di dekat tepian Galaksi Bima Sakti. Terdapat struktur raksasa, mirip kawasan industri atau kompleks yang terpadu, di tata surya dekat bintang tersebut.
Seperti dilansir the Atlantic, Sabtu (17/10), astronom Jason Wright, menjelaskan asumsi ini datang setelah data teleskop antariksa Kepler menangkap cahaya aneh di sekitar KIC 8462852. Muncul kedip-kedip yang menunjukkan bahwa obyek di orbit sekitar bintang itu bergerak.
-
Apa yang NASA cari dalam penelitian UFO? Misi NASA adalah untuk menemukan yang tidak diketahui, " kata Nelson, seperti dilansir laman Science Alert, Jumat (15/9). "Saya telah mengatakan beberapa kali dalam komentar saya di sini hari ini bahwa kami di NASA menangani ini secara terbuka dan kami akan transparan dalam hal ini."
-
Siapa yang memimpin penelitian UFO NASA? NASA menunjuk Mark McInerney sebagai direktur penelitian UAP. Sebelumnya, McInerney telah bekerja sebagai perwakilan NASA untuk Departemen Pertahanan dalam masalah UAP.
-
Apa yang menjadi fokus utama penelitian NASA tentang UFO? Studi ini berkonsentrasi untuk menyelidiki fenomena aneh bernama Unidentified Aerial Phenomena (UAP) atau Fenomena Udara yang Tidak Teridentifikasi. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan UFO yang tidak dapat diidentifikasikan.
-
Bagaimana NASA akan mengumpulkan data UFO? Panel tersebut memvisualisasikan sebuah kerangka kerja yang memanfaatkan kontribusi banyak orang, mungkin melalui aplikasi ponsel pintar, untuk mengumpulkan spektrum data yang lebih luas, memastikan lebih banyak mata dan telinga di lapangan," kata ketua panel, David Spergel, seorang fisikawan yang juga merupakan presiden Simons Foundation.
-
Di mana alien yang dimaksud di penelitian ini diyakini bersembunyi? Mereka mungkin bersembunyi di gunung berapi atau jauh di bawah laut.
-
Dimana penelitian tentang tektonik lempeng dan peradaban alien dilakukan? Demikian menurut penelitian baru oleh Universitas Texas di Dallas dan Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich.
Wright menyatakan tidak ingin menduga itu tanda-tanda adanya kehidupan selain di bumi. Tapi indikasi awal menuju ke arah sana.
"Sebagai ilmuwan, sebetulnya kita tidak lazim memikirkan alien sebagai jawaban atas fenomena alam. Namun sementara ini semua temuan yang kami dapat belum bisa dinalar," ujarnya
KIC 8462852 baru ditemukan pada 2009. Bintang yang ukurannya lebih besar dari matahari di tata surya kita ini berada di antara konstalasi bintang Cygnus dan Lyra.
Astronom Universitas Yale, Tabetha Boyajian, membenarkan temuan aneh tersebut. Adanya cahaya beredip, bukan sinar konstan, menandakan di sekitar KIC 8462852 terdapat obyek bergerak dari struktur yang sangat rumit. Astroid atau meteor biasanya tidak memantulkan cahaya serupa saat diamati dari teleskop.
"Kami awalnya berpikir ini adalah kerusakan dari teleskop, tapi sudah dipastikan, data itu benar," kata Boyajian.
KIC 8462852 dalam pantauan teleskop tidak menampilkan cahaya infra merah. Artinya, tata surya bintang ini sudah berusia tua, setidaknya sama dengan tata surya bumi.
Kelompok Pencari Mahluk Luar Angkasa (SETI) meminta terlibat dalam penyelidikan KIC 8462852. Direktur SETI, Andrew Siemion, mengatakan obyek rumit yang mampu mengorbit di sekitar bintang patut dicurigai sebagai peradaban alien.
Upaya menjalin kontak dengan KIC 8462852 sementara ini terus diupakan. Misalnya mengirim gelombang radio.
Baca juga:
Ini penjelasan ilmuwan soal penampakan kota melayang di China
Ilmuwan China bikin teleskop terbesar sejagat buat buru alien
Teleskop Hubble tangkap penampakan 'kupu-kupu' luar angkasa
Jepang luncurkan roket tanpa awak ke luar angkasa
Mengintip astronot makan sayuran hasil tanam di luar angkasa
4 Usaha unik astronot agar bisa tidur nyenyak di luar angkasa