Ospek di Kampus Luar Negeri, Insiden Pelecehan Seks sampai Pelatihan Militer
Orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) merupakan periode awal sebelum pelajar memasuki jenjang pendidikan barunya di universitas. Secara lazim, masa orientasi berguna sebagai ajang pengenalan dunia perkuliahan oleh senior kepada juniornya.
Orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) merupakan periode awal sebelum pelajar memasuki jenjang pendidikan barunya di universitas. Secara lazim, masa orientasi berguna sebagai ajang pengenalan dunia perkuliahan oleh senior kepada juniornya.
Namun, orientasi justru kerap disalah artikan menjadi ajang perundungan. Seperti apa yang terjadi di Indonesia baru-baru ini.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa yang terjadi pada mata siswi SD tersebut? Diketahui, seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik diduga mengalami kebutaan mata secara permanen gara-gara ditusuk menggunakan gagang tusuk cilok. Mirisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolahnya yang berniat untuk memalak korban.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa yang dipalsukan oleh sindikat ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia.
-
Kapan siswi SD tersebut ditusuk matanya? Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Hal memalukan tersebut terjadi di Universitas Khairun Ternate. Sejumlah senior memerintahkan juniornya meludahi air dalam gelas, kemudian meminumnya secara bergantian.
Selain Indonesia, sejumlah negara di dunia juga mengadakan masa orientasi untuk menyambut mahasiswa baru. Lantas bagaimana pelaksanaan ospek di negara lain?
Singapura
Perundungan oleh senior juga sempat menodai dunia pendidikan tinggi di Singapura.
Sebuah video yang sempat beredar di media sosial Instagram pertengahan bulan Agustus lalu, menunjukkan sejumlah pelajar putra dan putri melontarkan kata-kata yang tidak senonoh. Mereka juga terlihat melakukan gerakan isyarat yang mengarah pada tindakan seksual.
Dilansir dari laman Straits Times bulan lalu, aksi tersebut dilakukan dalam masa orientasi mahasiswa di Nanyang Technological University (NTU). Aksi tersebut memperpanjang daftar kejadian memalukan selama ospek mahasiswa baru.
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di University of Singapore (NUS). Senior memerintahkan juniornya untuk memperagakan adegan pemerkosaan. Sejumlah senior juga menanyakan hal tidak pantas seperti, cairan tubuh laki-laki mana yang ingin diminum, atau siapa di antara mereka yang tidak akan pernah menikah.
Menanggapi aksi tersebut, juru bicara NUS mengatakan, pihak kampus telah memberikan pengarahan menyeluruh tentang pedoman kegiatan orientasi kepada panitia.
Amerika Serikat
Sebagian besar universitas, mengadakan ospek selama pekan terakhir musim panas. Penyelenggara ospek yang terdiri dari mahasiswa senior membawa junior mereka keliling kampus, berdiskusi, dan melakukan sejumlah kegiatan lain, sehingga mahasiswa baru merasa nyaman menjalani masa awal perkuliahan.
Banyak perguruan tinggi di Amerika meminta mahasiswa baru untuk menyanyikan lagu, bermain game, hingga terlibat dalam kegiatan fisik. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin keakraban dengan sesama mahasiswa baru dan senior tingkat.
Penyambutan mahasiswa baru biasanya akan ditutup dengan pesta di malam terakhir pekan ospek.
Meskipun pemerintah Amerika telah mengeluarkan larangan resmi untuk melakukan perundungan atau perpeloncoan selama ospek mahasiswa baru, namun sejumlah aksi penyimpangan dikabarkan masih kerap terjadi. Walaupun jarang terekspos, penyelenggara ospek masih bisa "menguji" juniornya untuk melakukan hal lain, di luar fungsi pengenalan kampus.
Penyelenggara ospek juga kerap mengadakan pesta bir, walaupun cukup banyak mahasiswa baru yang masih di bawah 21 tahun (usia legal untuk minum minuman keras).
Australia
Di Australia, beberapa universitas biasanya mengadakan ospek selama sepekan. Secara umum, ospek mahasiswa baru di negara Kanguru itu diwarnai dengan pesta malam penyambutan mahasiswa baru dan pengenalan kegiatan mahasiswa. Berbeda dengan Indonesia dan Singapura, hampir tidak pernah terdengar kasus penyimpangan selama masa ospek di Australia.
Sejumlah universitas seperti University of Melbourne, University of New South Wales, dan University of Sydney bahkan kerap mengadakan acara skala besar di hari pertama atau kedua ospek. Pesta penyambutan mahasiswa baru tersebut umumnya diisi oleh grup musik ternama.
Berbeda dengan pekan orientasi di Universitas Adelaide, di mana klub olahraga dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) mempromosikan kegiatan mereka kepada mahasiswa baru. Adapula pesta penyambutan yang diisi grup musik, pesta api unggun, dan bir di halaman kampus.
China
Jika sejumlah negara memilih mengadakan pesta penyambutan mahasiswa baru, dan melibatkan senior sebagai penyelenggara ospek, China lebih memilih pelatihan militer sebagai program orientasi mahasiswa baru. Rangkaian ospek mahasiswa baru di China, umumnya tidak melibatkan senior, melainkan tenaga pengajar hingga perwakilan militer.
Pelatihan militer yang dikenal dengan istilah "Junxun" biasanya dilakukan di pekan terakhir bulan Agustus, atau masa akhir liburan musim panas. Kegiatan tersebut wajib diikuti oleh mahasiswa baru, sebagai pembekalan fisik dan pelatihan kemandirian. Selain itu, Junxun juga ditujukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme para mahasiswa.
Selama sepekan, mahasiswa baru mengenakan pakaian militer China dan melakukan rangkaian kegiatan latihan fisik. Setiap harinya mahasiswa baru akan diajarkan kegiatan baris-berbaris, merangkak di bawah rintangan, dan rangkaian kegiatan pelatihan militer lainnya. Di pagi dan sore hari, mahasiswa akan dikumpulkan dalam sebuah lapangan untuk melakukan apel. Rangkaian kegiatan tersebut biasanya dilakukan di sebuah tempat pelatihan khusus yang disediakan pemerintah. Walau tak jarang sejumlah perguruan tinggi mengadakannya di area kampus.
Bukan hanya di tingkat universitas, Junxun juga dilakukan pada penerimaan siswa baru di sejumlah sekolah menengah atas di China. Junxun dilangsungkan menyusul aksi protes di Tiananmen, Beijing, yang melibatkan ribuan mahasiswa China, 30 tahun lalu. Sejak saat itu, pemerintah China merancang program orientasi yang dapat meningkatkan kedisiplinan dan kecintaan generasi muda terhadap negara.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita