Paksa dua bocah bugil karena tak bikin PR, bimbel ini tuai kecaman
Netizen India ramai-ramai lapor polisi setelah melihat pola hukuman sebuah bimbel di Kota Malwani itu
Dua bocah di India dihukum bugil oleh guru les karena tidak membuat pekerjaan rumah (PR). Beredarnya foto hukuman tak lazim itu mengundang kecaman pengguna jejaring sosial Negeri Sungai Gangga.
Dalam bukti foto yang beredar, terlihat seorang anak benar-benar bugil sementara bocah lainnya tidak memakai celana. Keduanya juga terlihat tengah menghapus air mata.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
Keduanya berdiri di pojok dekat pintu, dan dibiarkan telanjang seperti itu menghadap pintu yang terbuka, seperti dikutip dari laman metro.co.uk (14/3). Video bocah dihukum telanjang ini menjadi viral, dan netizen mengecam apa yang dilakukan oleh sang guru.
"Banyak orang menelepon polisi karena mendapat video tersebut. Kita kemudian melakukan penyelidikan," kata seorang pejabat kepolisian Kota Malwani.
Dua bocah itu diketahui berusia delapan dan sembilan tahun. "Mereka berdua tidak memiliki hubungan darah," ujar si polisi.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menjerat pemilik pusat pembelajaran Shree, Ganesh Nair dan guru Saroj Nair. Saroj merupakan saudara ipar si pemilik tempat les ini.
Kini keduanya sudah dikenakan dakwaan pelanggaran pasal 75 dan 82 Hukum Perlindungan Anak India. Namun kedua tersangka belum ditangkap hingga sekarang. Pusat pembelajaran tersebut sudah ditutup oleh pemerintah setempat pada Sabtu pekan lalu.
Baca juga:
Remaja India diperkosa di atap rumah lalu dibakar hingga tewas
Gara-gara gigit cabai, bocah dua tahun di India tewas
Gara-gara rebutan remote TV, bocah India gantung diri di kipas angin
Tentara India diharuskan nyaris bugil buat ikut ujian
Sadis, pria India bantai 14 keluarganya pakai pisau