PBB: Pembersihan etnis terhadap Rohingya masih berlangsung
PBB: Pembersihan etnis terhadap Rohingya masih berlangsung. Kekerasan terjadi enam bulan lalu menyebabkan hampir 700 ribu warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh. "
Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa di Bangladesh, Andrew Gilmour, hari ini mengatakan 'pembersihan etnis' dilakukan militer Myanmar terhadap warga muslim Rohingya masih terus berlangsung. Kekerasan terjadi enam bulan lalu menyebabkan hampir 700 ribu warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
"Menurut saya kita tidak punya kesimpulan lain dari apa yang sudah saya lihat dan dengar di Cox Bazar (Bangladesh)," kata Gilmour dalam pernyataannya setelah dia melawat ke Cox Bazar selama empat hari, seperti dilansir laman Arab News, Selasa (6/3).
-
Apa itu Mie Bangladesh? Mie Bangladesh, sebuah hidangan yang semakin digemari karena rasanya yang kaya rempah dan gurih.
-
Mengapa Indonesia mendorong perundingan PTA dengan Bangladesh? Oleh karena itu, perundingan PTA (Preferential Trade Agreement) perlu didorong untuk dapat segera diselesaikan, yang tentunya akan mempermudah arus dagang dan memperluas akses pasar di kedua negara.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Di mana Mie Bangladesh terkenal? Seperti disebutkan sebelumnya, Mie Bangladesh adalah hidangan mie yang populer di Medan, Sumatera Utara.
-
Kapan foto mudik di Bangladesh ini diambil? Orang-orang menaiki kereta api saat mereka dalam perjalanan mudik menjelang Iduladha di Stasiun Tongi, pinggiran Dhaka, Bangladesh, Jumat (14/6/2024).
-
Kenapa Mie Bangladesh begitu populer? Bumbu mie Bangladesh yang kuat rempahnya membuat banyak pelanggan gemar kembali ke warung kopi yang menyajikan hidangan ini.
Militan Rohingya menyerang 30 pos polisi dan sebuah pangkalan militer pada 25 Agustus lalu dan serangan itu dibalas dengan penyerbuan ke desa-desa Rohingya.
Para pengungsi Rohingya di Bangladesh menceritakan kekejaman militer Myanmar terhadap mereka. Cerita seputar pemerkosaan, pembakaran, pembunuhan, disampaikan para pengungsi. PBB menyebut peristiwa ini sebagai 'pembersihan etnis'.
"Tampaknya kekerasan sistematis dan meluas terhadap Rohingya masih berlangsung," kata Gilmour.
"Pola kekerasan yang terjadi sudah berubah dari yang tadinya pertumpahan darah dan pemerkosaan massal menjadi teror yang lebih lunak serta membuat mereka kelaparan supaya warga yang masih tinggal ikut mengungsi ke Bangladesh," kata Gilmour.
Juru bicara pemerintah Myanmar Zaw Htay mengatakan dia belum membaca pernyataan PBB yang dirilis hari ini. Namun dia tetap membantah soal pembersihan etnis.
"Kami tidak memaksa mereka mengungsi," bantah dia.
Badan PBB urusan pengungsi, UNHCR, mengatakan warga Rohingya yang masih berada di Myanmar di perbatasan dengan Bangladesh kondisinya mengkhawatirkan.
Baca juga:
Kunjungi pengungsi Rohingya, peraih Nobel Perdamaian desak Suu Kyi mengundurkan diri
Dituding danai kelompok Rohingya, mantan anggota parlemen ditangkap
Dalih Myanmar ogah tarik 200 pasukan di perbatasan Bangladesh
Menengok pulau terpencil rawan banjir yang akan ditempati muslim Rohingya
Desa warga Rohingya dibuldoser hingga rata dengan tanah
Suara keras AS kepada Myanmar soal penindasan terhadap Rohingya