Pejabat Israel: Hamas bangun kembali kemampuan militernya
Hamas dikatakan mulai membuat kembali terowongan bawah tanah sebagai saluran untuk menyelundupkan senjata.
Seorang pejabat diplomatik Israel kemarin mengatakan Hamas telah mulai membangun kembali kemampuan militernya, termasuk membuat kembali terowongan dan roket, demikian laporan media lokal.
Hamas mulai membuat kembali terowongan bawah tanah sebagai saluran untuk menyelundupkan senjata dan kemungkinan melakukan serangan terhadap Israel. Sebelumnya Israel menghancurkan lebih dari 30 terowongan semacam itu selama agresi darat dua pekan ke dalam Jalur Gaza pada pertengahan Juli lalu, kata situs berita Israel Ynet, seperti dilansir situs Globalpost, Senin (8/9).
Pejabat tersebut mengatakan Hamas terus menyelundupkan senjata melalui terowongan yang tersisa di dekat tempat penyeberangan perbatasan selatan Rafah di sepanjang Jalur Philadelphi, kata surat kabar Haaretz.
Pejabat itu menjelaskan Hamas juga melanjutkan produksi roket jarak jauh yang mampu mencapai bagian tengah Israel.
Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata tanpa batas yang diperantarai Mesir pada 26 Agustus, mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza. Serangan itu dimulai pada Selasa (8 Juli) dan menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina serta 70 orang Israel.
Kedua pihak dijadwalkan melanjutkan perundingan gencatan senjata permanen di Kairo, Mesir, akhir September mendatang. Tuntutan utama Israel adalah membuat Jalur Gaza didemiliterisasi dan senjata para pejuang Hamas dilucuti. Namun Hamas dengan tegas menolak tuntutan itu.
Pada Ahad pagi, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan dia tak percaya kemungkinan untuk mencapai gencatan senjata permanen dan langgeng dengan pejuang Gaza, menurut Haaretz.
Sementara itu, Haaretz menerbitkan sorotan dari sebuah dokumen rahasia yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Israel dan menyatakan bahwa sebuah unit pasukan internasional mesti digelar di Jalur Gaza guna mencegah penyelundupan senjata Hamas dan pada saat yang sama menjaga tempat penyeberangan perbatasan.