Pembakar masjid di Texas divonis penjara 24 tahun
Menurut pengadilan Texas, aksi Marq Perez (26) yang membakar Victoria Islamic Center (200 kilometer barat daya Houston) pada 28 Januari 2017 didasari oleh rasa benci dan niat jahat, demikian seperti dikutip dari Voice of America, Kamis (18/10).
Pengadilan Texas, Amerika Serikat hari ini memvonis pria yang didakwa atas pasal menyebarkan kebencian karena membakar sebuah masjid dengan hukuman penjara 24 tahun 6 bulan.
Menurut pengadilan Texas, aksi Marq Perez (26) yang membakar Victoria Islamic Center (200 kilometer barat daya Houston) pada 28 Januari 2017 didasari oleh rasa benci dan niat jahat, demikian seperti dikutip dari Voice of America, Kamis (18/10).
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Dimana Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman berada? Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman merupakan masjid terbesar di Pontianak dan masjid yang pertama kali berdiri di Provinsi Kalimantan Barat.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kenapa Masjid Sememen dibangun? Masjid ini dibangun untuk mewadahi kegiatan warga kampung kauman yang dikenal sebagai kampung santri,
Dalam pembacaan vonis, hakim John Rainey mengatakan bahwa kejahatan kebencian merupakan "kanker bagi masyarakat kita" dan "sebuah hal yang tidak bisa ditoleransi."
Sementara itu, jaksa berargumen bahwa kejahatan yang dilakukan Perez "jelas-jelas sebuah kasus kejahatan kebencian."
Di sisi lain, pengacara untuk Perez mengatakan bahwa kliennya tidak menyulut api yang membakar Victoria Islamic Center. Perez beralibi, ia sedang bersama putranya yang baru lahir ketika kebakaran terjadi, menurut laporan surat kabar San Antonio Express-News.
Namun, jaksa punya argumen lain, yang menyebut bahwa Perez memiliki niat untuk melakukan aksi pembakaran dan secara lebih luas meneror komunitas muslim.
Menurut jaksa, sepekan sebelum kebakaran terjadi, Perez menerobos ke Victoria Islamic Center untuk meninjau tempat itu.
Dalam serangan pembakaran, Perez meletakkan kertas di dalam masjid dan membakarnya dengan korek api, kata seorang saksi, menurut penuturan jaksa.
Jaksa juga mengatakan, ketika masjid itu hendak dibangun kembali usai dilalap api, Perez--yang belum terciduk--mengatakan kepada seorang saksi bahwa dia "akan membakarnya lagi jika mereka hendak membangunnya kembali."
Perez ditangkap dan didakwa atas aksi pembakaran masjid Victoria Islamic Center pada Maret 2017. Penangkapan tersebut sehubungan dengan upaya Perez untuk meledakkan sebuah mobil, yang mana ia juga menerima dakwaan terpisah untuk itu, dengan pasal pelanggaran hukum federal dan kepemilikan bahan peledak.
Komunitas muslim dan kelompok hak asasi manusia di Texas memandang aksi Perez sebagai indikasi bertumbuhnya rasa intoleransi terhadap pemeluk Islam di negara bagian itu, dan secara luas, di Amerika Serikat.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Harga minyak dunia merosot dipicu perselisihan dagang China-AS
Trump bantah bela Saudi terkait kasus hilangnya Jamal Khashoggi
AS terima dana Rp 1,5 triliun dari Saudi saat penyelidikan Jamal Khashoggi dilakukan
Agen mata-mata AS yakin Pangeran Muhammad terlibat dalam hilangnya Jamal Khashoggi