Pembantaian tragis di pusat penyandang difabel buat orang miskin AS
Para korban memberi kesaksian betapa mencekamnya penembakan tewaskan 14 orang di California
Luis Gutierrez baru saja mengantarkan anaknya ke ke PAUD, ketika istrinya, Janet, menelepon. Nada suaranya panik. "Ada orang yang membawa senjata. Dia menembaki orang-orang," kata Janet.
Dari pengakuan Janet, dia sempat melihat sosok para pelaku melewati ruangan kantornya. Mereka lebih dari tiga orang. Semuanya memakai penutup wajah. "Mereka semua membawa senjata yang sangat-sangat besar, lalu menembaki semua orang di lantai satu gedung."
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya di Amerika Serikat? Saat ini, Cinta Kuya sedang menempuh kuliah di Amerika Serikat. Ia telah berkembang menjadi seorang remaja yang cantik dan mandiri, dan juga memiliki seorang pacar bule.
-
Kenapa Benua Amerika dijuluki 'Benua Merah'? Julukan "Benua Merah" berasal dari praktik suku Beothuk di Newfoundland, Kanada. Mereka menggunakan tanah liat merah untuk melumuri tubuh mereka sebagai bagian dari ritual budaya.
-
Kapan Methuselah dibawa ke Amerika Serikat? Ikan ini hidup di Steinhart Aquarium di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) sejak 1938. Pada tahun itu, Methuselah bersama 200 ikan lainnya dibawa dari Fiji dan Australia ke AS.
-
Bagaimana Temu melakukan terobosan di Amerika? Temu, pesaing Amazon, telah melakukan terobosan agresif di Amerika. Perusahaan induknya, Pinduoduo (PDD) yang berbasis di Shanghai terdaftar di Nasdaq dan memiliki kapitalisasi pasar saat ini hampir USD 200 miliar.
Janet saat itu sedang bekerja, di Pusat Pelayanan Penyandang Difabel bagi keluarga miskin Kota San Bernardino, California, Amerika Serikat. Kebanyakan yang sedang di gedung Inland Regional Center itu adalah orang tua dan anaknya yang mengidap autisme. Serangan itu terjadi Rabu (2/12) siang waktu setempat, seperti dilaporkan Los Angeles Times.
Istri Gutierrez itu beruntung bisa melarikan diri ke lantai dua bangunan. Oleh sang suami, dia segera diminta kabur ke satu ruangan, mengunci pintunya, dan bersembunyi selama mungkin sampai bantuan datang.
"Selama menelepon itu istri saya hanya bisa berteriak dan menangis. Saya pun menangis, tapi saya terus berusaha menenangkannya."
Tiba-tiba sambungan telepon mati ketika Gutierrez berusaha memberi arahan lebih lanjut. Saat itu istrinya sudah masuk ke sebuah ruangan, lalu bersembunyi di balik meja bersama tiga rekan lainnya. Di televisi, dilaporkan 14 orang tewas, 17 lainnya luka-luka, paling mematikan di seantero Amerika Serikat tiga tahun terakhir. Mendengar kabar itu, Gutierrez hanya dapat berdoa dan meneteskan air mata.
Penembakan di California ©REUTERS/NBCLA.COM/Handout
Dua jam setelah peristiwa itu, sang istri menelepon lewat ponsel temannya. Janet rupanya berhasil dievakuasi polisi. Tadi sambungan telepon mati karena baterai habis.
Terry Petit, keluarga korban penembakan lainnya, juga hanya bisa pasrah. Siapa menyangka, insiden keji semacam itu bisa terjadi di pusat pelayanan difabel. Putri Petit bekerja di sana sebagai relawan.
"Ada orang-orang yang menembaki pengunjung gedung. Aku terkunci di kantor, menunggu bantuan polisi. Doakan aku," kata Petit membacakan pesan pendek putrinya.
Kepala Polisi San Bernardino, Jarrod Burguan, mengatakan tiga pelaku sempat kabur naik mobil van warna hitam setelah membunuh banyak orang. Polisi lantas berhasil mengejar para pelaku di jalan bebas hambatan selang satu jam setelah insiden. Baku tembak terjadi antara aparat dan tiga tersangka di jalanan.
Berdasarkan pengakuan Sersan Vicky Cervantes, dua pelaku tewas. Sejauh ini mereka diidentifikasi lelaki dan perempuan. "Satu pelaku lagi kami tahan," ujarnya seperti dilansir Los Angeles Times. Motif para pelaku penyerangan gedung itu terus didalami aparat.
Rumah pelaku, di kawasan Redland, kini digeledah oleh polisi. Salah satu tersangka diidentifikasi pernah bekerja di Inland Regional Center.
(mdk/ard)