Peneliti UFO Pamerkan 'Mayat Alien' Berjari Tiga Berusia 1.800 Tahun di Depan Kongres Meksiko
Peneliti UFO menampilkan mayat alien di depan kongres Meksiko kemarin.
Jurnalis dan pakar UFO Jaime Maussan menampilkan dua mayat yang diduga alien di depan Kongres Meksiko di Kota Meksiko City kemarin.
Peneliti UFO Pamerkan 'Mayat Alien' Berjari Tiga Berusia 1.800 Tahun di Depan Kongres Meksiko
Di bawah sumpah Maussan mengatakan mayat yang sudah berbentuk mumi itu bukan bagian dari 'evolusi terestial kita' dan hampir sepertiga dari DNA makhluk itu tidak diketahui.
Dilansir dari laman the Independent, Maussan mengatakan mayat itu berusia lebih dari 1.800 tahun dan ditemukan terkubur di suatu daerah di Cusco, antara Kota Palpa dan Nazca, Peru pada 2017.
Dia menekankan dua mayat itu sudah dipelajari oleh jurnalis investigasi ilmuwan bersama peneliti dari Universitas Nasional Otonomi Meksiko (UNAM) menggunakan penanggalan karbon untuk memperoleh DNA dari mayat makhluk itu.
-
Apa yang diduga menjadi asal mayat alien yang dipamerkan di Meksiko? Ilmuwan sebelumnya sudah mengatakan mayat alien yang dipamerkan di Meksiko pekan lalu berasal dari kumpulan tulang manusia dan hewan yang dirangkai.
-
Bagaimana pihak berwenang Peru mengetahui keberadaan kaki mumi "alien" tersebut? Para pejabat kemudian menemukan video yang menampilkan kaki mumi itu di YouTube dan memutuskan untuk menggelar penggerebekan di museum.
-
Siapa yang menunjukkan mayat alien di depan Kongres Meksiko? Pekan lalu jurnalis dan pakar UFO Jaime Maussan menampilkan dua mayat yang diduga alien di depan Kongres Meksiko di Kota Meksiko City.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Siapa saja yang terlibat dalam presentasi tentang 'mayat alien' di Kongres Meksiko? Tim yang melakukan presentasi tersebut melibatkan jurnalis Meksiko Jaime Maussan dan dokter medis militer José de Jesús Zalce Benítez.
-
Kapan Jaime Maussan mengklaim menemukan jasad mumi alien di dekat Nazca, Peru? Pada 2015, Maussan mengklaim menemukan jasad mumi alien di dekat Nazca, Peru.
Mereka kemudian menemukan lebih dari 30 persen dari DNA mayat itu tidak diketahui dan kedua mayat itu mengandung implan logam yang sangat langka.
Hasil pemeriksaan dengan sinar X menyatakan salah satu dari mayat itu mengandung telur.
Tim dari UNAM menuturkan, melalui analisis karbon, jasad itu diketahui terkubur selama lebih dari satu milenium di dalam sebuah diatom, sejenis alga yang membuat bakteri atau jamur tidak bisa tumbuh sehingga mayatnya itu ditemukan masih utuh.
Maussan menegaskan makhluk yang dia tampilkan itu bukanlah mumi tapi jasad yang utuh yang belum dimanipulasi.
Dia mengklaim temuan itu sesuai dengan pengakuan mengejutkan mantan intelijen Amerika Serikat yang beberapa waktu lalu mengatakan dia punya bukti keberadaan alien.
Dia kemudian menyatakan jika kita punya keberanian untuk mengakui "kita dikunjungi oleh makhluk bukan manusia yang pintar yang berasal dari alam semesta maka kita bisa bepergian ke semesta lainnya."
Namun sebagian kalangan meragukan tentang asal-usul mayat itu.
Mereka mengatakan kedua jasad itu hanyalah spesimen yang terfosilkan yang ditemukan di sebuah tambang di dekat Nazca pada 2017.
Sumber: the Independent
merdeka.com
- FOTO: Penampakan Mumi Alien Berusia Ribuan Tahun yang Bikin Geger Sidang Kongres Meksiko
- Mantan Intelijen: Pemerintah AS Sembunyikan Kapal UFO dan Mayat Alien
- 6 Fakta Penampakan UFO Gegerkan Warga Pasuruan dan Jember, Begini Penjelasan BMKG
- Tengkorak Kuno Berusia 1608 Tahun Ditemukan di Krosia, Bentuknya Mirip Kepala Alien
Maussen sebelumnya dikenal dengan klaimnya soal penemuan alien yang kemudian terbantahkan termasuk lima mumi yang ditemukan di Peru pada 2017 yang kemudian diketahui adalah jasad anak manusia.
Dari cuplikan video terlihat jasad itu memiliki wujud mirip manusia tapi berkepala lonjong dan memiliki tiga jari di tangan dan kakinya.
Maussan berkukuh peneliti telah menemukan bukti tak terbantahkan bahwa "makhluk ini bukan berasal dari Bumi."
Kejahatan arkeologi
Namun sampel DNA yang diambil dari kedua mayat itu di bagian lengan dan otak salah satu dari mereka ternyata 100 persen manusia, kata sebuah laporan dari laboratrium DNA Paleo di Universitas Lakehead, Kanada.
Organisasi Studi Mumi dari Kongres Dunia Peru merilis pernyataan yang mengecam mayat itu sebagai hoaks yang dibuat dari sisa jasad manusia dan mereka menyerukan penyelidikan resmi apakah kejahatan arkeologi telah terjadi dalam hal ini.