Penelitian: Hewan Peliharaan Bisa Tertular Covid-19 dari Pemiliknya
Menurut penelitian, Covid hal yang umum pada kucing dan anjing peliharaan yang pemiliknya terinfeksi penyakit tersebut. Tes usap atau swab diambil dari 310 hewan peliharaan di 196 rumah tangga di mana infeksi manusia telah terdeteksi.
Menurut penelitian, Covid hal yang umum pada kucing dan anjing peliharaan yang pemiliknya terinfeksi penyakit tersebut.
Tes usap atau swab diambil dari 310 hewan peliharaan di 196 rumah tangga di mana infeksi manusia telah terdeteksi.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Hasil tes PCR enam ekor kucing dan tujuh ekor anjing positif, sementara 54 hewan dites positif untuk antibodi virus.
“Jika Anda kena Covid, Anda harus menghindari kontak dengan kucing atau anjing Anda, sama seperti yang Anda lakukan dengan orang lain,” jelas Dr Els Broens, dari Universitas Utrecht, dikutip dari BBC, Senin (5/7).
“Perhatian utama bukan kesehatan hewannya tapi potensi risiko bahwa hewan peliharaan bisa berperan sebagai wadah virus dan membawanya ke populasi manusia,” lanjutnya.
Para penulis penelitian menyampaikan, tidak ada bukti penularan hewan peliharaan ke pemilik ditemukan sampai saat ini tapi itu sulit terdeteksi ketika virus masih menyebar dengan mudah di antara manusia.
Sebagian besar hewan peliharaan yang terinfeksi cenderung tanpa gejala atau menunjukkan gejala Covid ringan.
Para peneliti dari Universitas Utrecht mengerahkan klinik hewan keliling ke rumah-rumah di Belanda yang telah dites positif Covid di beberapa titik dalam 200 hari terakhir.
Tes swab dilakukan untuk kucing dan anjing peliharaan mereka untuk menguji bukti infeksi terbaru, sementara sampel darah juga diuji untuk antibodi untuk memperkirakan paparan Covid sebelumnya.
Hasilnya ditunjukkan di Kongres Mikrobiologi Klinis dan Penyakit Menular Eropa, di mana hasilnya 4,2 persen menunjukkan bukti infeksi terbaru dan 17,4 persen dites positif untuk antibodi.
Tes lanjutan menunjukkan semua hewan yang hasil PCR-nya positif bersih dari infeksi dan terus mengembangkan antibodi.
Para peneliti mengatakan rute penularan virus yang paling mungkin adalah dari manusia ke hewan, bukan sebaliknya.
"Kami tidak bisa mengatakan ada risiko 0% pemilik tertular Covid dari hewan peliharaan mereka," kata Dr Broens dari Pusat Diagnostik Mikrobiologi Kedokteran Hewan.
"Saat ini, pandemi masih didorong oleh infeksi dari manusia ke manusia, jadi kami tidak akan mendeteksinya."
Dokter hewan di Rusia telah mulai memvaksinasi beberapa hewan untuk melawan penyakit ini.
Tetapi Dr Broens berkata: "Saya tidak melihat bukti ilmiah untuk itu sekarang.
"Tampaknya tidak mungkin hewan peliharaan berperan dalam pandemi ini."
Sebuah penelitian terpisah yang dilakukan Universitas Guelph di Ontario, Kanada, menemukan kucing yang tidur di tempat tidur pemiliknya tampaknya memiliki risiko infeksi tertentu.
Sebanyak 48 kucing dan 54 anjing dari 77 rumah tangga diuji antibodi Covid dan pemiliknya ditanyakan soal interaksi mereka dengan hewan peliharaan.
Sekitar 67 persen kucing peliharaan dan 43 persen anjing dinyatakan positif, dibandingkan dengan 9 persen dari anjing dan kucing dari penampungan hewan dan 3 persen dari kucing liar di daerah tersebut.
Seperempat hewan peliharaan menunjukkan gejala penyakit, mulai dari kehilangan nafsu makan hingga kesulitan bernapas. Walaupun sebagian besar kasusnya ringan, tiga di antaranya parah.
Penulis penelitian mengatakan kondisi biologis kucing dapat membuat mereka lebih rentan terinfeksi Covid.
Kucing juga lebih cenderung tidur di dekat wajah pemiliknya daripada anjing, meningkatkan paparan mereka terhadap infeksi apa pun.
Kepala jurusan kedokteran hewan Universitas Cambridge, Prof James Wood mengatakan dua penelitian itu menambah bukti lain yang menunjukkan sebagian besar kucing dan anjing dapat tertular virus dari pemiliknya.
"Penelitian di Belanda dilakukan dengan kuat dan menunjukkan sekitar 20 persen hewan peliharaan yang terpapar mungkin terinfeksi dan pada akhirnya mereka bebas infeksi seperti yang dilakukan kebanyakan manusia," jelasnya.
"Sebagian besar laporan adalah bahwa infeksi ini tampaknya tanpa gejala,” lanjutnya.
"Tampaknya juga virus biasanya tidak menular dari anjing dan kucing ke hewan lain atau pemiliknya."
(mdk/pan)