Penelitian soal partikel Tuhan bisa hancurkan alam semesta
Namun peneliti partikel Tuhan membantah kekhawatiran Hawking bakal menjadi kenyataan.
Profesor Stephen Hawking memperingatkan upaya keras buat menemukan partikel Tuhan (the Higgs boson) bisa menghancurkan alam semesta. Petaka ini bisa terjadi jika energi dihasilkan lewat penelitian bisa melebihi 100 miliar giga electron volt (Gev)
"Di tingkat energi sangat tinggi, the Higgs boson mampu mengakibatkan ruang dan waktu tiba-tiba runtuh," kata mantan profesor ilmu matematika di Universitas Cambridge, Inggris, ini, seperti dilansir the Daily Mail, Senin (8/9). "Kita tidak melihat itu lagi."
Peringatan dari Hawking ini dia sampaikan lewat buku barunya berjudul Starmus. Buku baru ini berisi kumpulan bahan kuliah disampaikan oleh para ilmuwan dan ahli eknomi, termasuk Neil Amstrong, Buzz Aldrin, dan Brian May, gitaris kelompok musik Queen.
Namun profesor John Ellis, ahli matematika di lembaga penelitian Cern LHC, membantah kekhawatiran itu. "Satu hal perlu ditegaskan ialah penemuan the Higgs boson di the Large Hadron Collider (LHC) tidak akan menyebabkan masalah," ujarnya. "Tumbukan di LHC tidak bisa memicu ketidakstabilan karena energi keluar terlalu rendah."
Penemuan partikel Tuhan ini terjadi di lembaga penelitian Cern LHC, Swiss, dua tahun lalu. Peristiwa ini dicatat sebagai salah satu keberhasilan mengagumkan dalam penelitian soal ilmu fisika dan astronomi selama ini. Teori soal partikel Tuhan ini ditemukan oleh ilmuwan asal Inggris Peter Higgs pada 1964.