Penelitian Terbaru Tunjukkan Obat Kumur Berpotensi Bunuh Virus Corona dalam 30 Detik
Benarkah obat kumur yang banyak dijual di pasaran bisa membunuh virus corona? Begini hasil temuan terbaru para ilmuwan.
Obat kumur bisa membunuh virus corona dalam 30 detik setelah terpapar di laboratorium. Demikian temuan penelitian ilmiah terbaru.
Awal tahun ini, sebuah tim ilmuwan dari Universitas Cardiff menyerukan perlunya penelitian mendesak untuk memastikan apakah obat kumur efektif dalam mengurangi penyebaran virus corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
Saat itu, para peneliti menyoroti pentingnya tenggorokan dan kelenjar air liur dalam replikasi Covid-19 dan mengatakan mereka percaya obat kumur berpotensi menghancurkan lapisan terluar atau 'selubung' virus, sehingga mencegahnya berkembang biak di mulut dan tenggorokan pada tahap awal infeksi.
Sekarang, tim ilmuwan yang sama telah berbagi temuan awal dari penelitian baru yang menunjukkan "tanda-tanda yang menjanjikan" dari obat kumur yang mampu melakukan hal ini.
Dikutip dari The Independent, Selasa (17/11), penelitian yang dilakukan di Universitas Cardiff, menemukan obat kumur mengandung 0,07 persen bahan cetylpyridinium chloride (CPC).
Para ilmuwan melakukan pengujian di laboratorium universitas dengan meniru kondisi saluran naso/oropharynx seseorang dan menggunakan obat kumur beberapa mereka termasuk Dentyl.
Tanggapan WHO
Laporan mereka, berjudul The Virucidal Efficacy of Oral Rinse Components Against SARS-CoV-2 In Vitro, belum ditinjau oleh rekan sejawat, tetapi mendukung penelitian terpisah yang diterbitkan pekan lalu yang menemukan obat kumur berbasis BPK efektif dalam mengurangi jumlah virus Covid.
Dentyl adalah satu-satunya merek obat kumur Inggris yang dilibatkan dalam uji klinis selama 12 pekan, yang dipimpin Profesor David Thomas.
Februari lalu, WHO menanggapi klaim obat kumur dapat melindungi seseorang dari infeksi virus corona.
"Tidak ada bukti menggunakan obat kumur akan melindungi Anda dari infeksi virus corona baru. Beberapa merek obat kumur dapat menghilangkan mikroba tertentu selama beberapa menit dari air liur di mulut Anda," jelas badan PBB ini.
"Namun, ini bukan berarti mereka melindungi Anda dari infeksi 2019-nCoV."
Rutinitas Tambahan
Para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Cardiff mengklaim obat kumur mungkin dapat merusak membran virus corona dan mengurangi tingkat infeksi.
Uji klinis selanjutnya akan memeriksa seberapa efektif obat kumur yang dijual bebas dalam mengurangi tingkat Covid-19 dalam air liur pasien virus corona di Universitas Rumah Sakit Wales di Cardiff. Hasilnya diharapkan bisa dipublikasikan pada awal 2021.
"Meskipun studi in-vitro ini sangat menggembirakan dan merupakan langkah positif, lebih banyak penelitian klinis sekarang jelas diperlukan," jelas Dr Thomas kepada kantor berita PA.
"Kami perlu memahami jika efek obat kumur yang dijual bebas pada virus Covid-19 yang dicapai di laboratorium dapat direproduksi pada pasien, dan kami berharap dapat menyelesaikan uji klinis kami pada awal 2021."
Dr Nick Claydon, spesialis periodontologi, mengatakan dia yakin penelitian itu "sangat berharga".
"Jika hasil positif ini tercermin dalam uji klinis Universitas Cardiff, obat kumur berbasis BPK seperti Dentyl yang digunakan dalam studi in-vitro dapat menjadi tambahan penting untuk rutinitas masyarakat, bersama dengan mencuci tangan, menjaga jarak secara fisik dan memakai masker, baik sekarang maupun di masa depan," pungkasnya.
(mdk/pan)