Pentagon Akui Ada Ratusan Laporan Penampakan UFO di Seluruh Dunia, Salah Satunya Hampir Tabrakan dengan Pesawat Komersil
Dalam sebuah insiden, Pentagon menginformasikan bahwa pesawat komersial hampir mengalami tabrakan dengan objek asing di udara New York, Amerika Serikat.
Laporan terbaru dari Pentagon mengenai UFO menyatakan bahwa ratusan penampakan objek langit yang mencurigakan telah teridentifikasi, namun asal usul dan keberadaan mereka tetap tidak jelas. Salah satu kasus yang mencolok adalah insiden di mana pesawat komersial hampir mengalami tabrakan dengan objek misterius di lepas pantai New York, Amerika Serikat.
Meskipun laporan ini tidak memberikan bukti tentang kehidupan alien, hal ini menunjukkan meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap isu tersebut dan upaya pemerintah untuk memberikan penjelasan yang lebih transparan. Publikasi laporan ini dilakukan sehari setelah anggota DPR AS meminta agar pemerintah lebih terbuka dalam memberikan informasi selama sidang mengenai fenomena anomali yang tidak teridentifikasi seperti UFO, sebagaimana dikutip dari laman The Guardian pada Senin (18/11/2024).
Fokus utama dari upaya federal adalah untuk mempelajari dan mengidentifikasi kasus-kasus ini terkait potensi ancaman terhadap keamanan nasional dan keselamatan penerbangan, bukan pada unsur fiksi ilmiah yang sering menyertainya. Badan yang berada di bawah Pentagon, yang didirikan pada tahun 2022 untuk meneliti UFO, dikenal sebagai All-Domain Anomaly Resolution Office (AARO). Mereka menyatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada indikasi bahwa kasus-kasus yang mereka teliti memiliki asal usul yang tidak biasa.
"Penting untuk digarisbawahi bahwa, hingga saat ini, AARO belum menemukan bukti adanya makhluk yang berasal dari ruang angkasa, aktivitas, atau teknologi," demikian bunyi laporan tersebut. Tinjauan yang dilakukan oleh Pentagon mencakup 757 kasus yang dilaporkan kepada otoritas AS antara 1 Mei 2023 hingga 1 Juni 2024.
Mayoritas insiden yang dicatat terjadi di wilayah udara, tetapi ada 49 kasus yang terjadi pada ketinggian yang diperkirakan mencapai setidaknya 62 mil. Sejauh ini, tidak ada laporan insiden yang terjadi di bawah air, menurut keterangan dari para saksi, termasuk pilot komersial, militer, serta pengamat yang berada di darat.
Dalam banyak situasi, objek yang tidak dikenal sering kali terbukti merupakan balon, burung, pesawat, drone, atau bahkan satelit. Laporan menunjukkan bahwa sistem satelit Starlink yang dimiliki oleh Elon Musk semakin sering disalahartikan sebagai UFO, karena orang-orang tidak mengenali rangkaian satelit tersebut.
Selain itu, terdapat ratusan kasus lain yang masih belum terpecahkan, dan penulis laporan menegaskan bahwa hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya informasi untuk mencapai kesimpulan yang jelas. Meskipun tidak ada laporan mengenai cedera atau kecelakaan akibat insiden tersebut, ada satu kejadian di mana awak pesawat komersial melaporkan hampir bertabrakan dengan "objek silinder" saat mereka terbang di atas Samudera Atlantik, dekat dengan pantai New York. Di tiga kasus lainnya, awak pesawat militer melaporkan bahwa mereka dibuntuti oleh pesawat yang tidak dikenal, tetapi penyelidik tidak berhasil menemukan bukti yang mengaitkan aktivitas tersebut dengan kekuatan asing.