Penyerangan Rumah Pendeta Yahudi di New York, Lima Orang Ditusuk
Penyerangan terjadi di rumah seorang rabi atau pendeta Yahudi di New York, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (28/12). Dalam insiden tersebut, lima orang ditusuk pelaku.
Sedikitnya lima orang ditusuk di rumah pendeta Yahudi atau rabi di New York, Amerika Serikat (AS), kata polisi. Rumah yang berlokasi di Monsey, kota New York utara itu menjadi tuan rumah kegiatan keagamaan ketika penyerang menyerbu masuk, menurut Dewan Hubungan Masyarakat Yahudi Ortodoks (OJPAC).
Polisi mengatakan pelaku sempat melarikan diri namun kemudian berhasil ditangkap. Motif penyerangan masih belum jelas. Demikian dilansir dari BBC, Minggu (29/12).
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Siapa tokoh utama yang menggagas pendirian negara Yahudi Ararat? Pendirian Negara Yahudi Ararat digagas Mordecai Manuel Noah pada 1825. Noah adalah seorang Yahudi dan diplomat Amerika. Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Zionisme modern.
-
Siapa saja yang membantu bangsa Yahudi untuk bersatu dan saling mendukung? Orang-orang Yahudi juga dikenal suka mendukung satu sama lain. Dan mereka tinggal di berbagai lokasi, memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi dan mengingatkan satu sama lain mengenai peluang terbaik yang ada di pasar.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
Salah satu korban ditusuk enam kali, cuit OJPAC di Twitter.
CBS New York melaporkan, seorang pria yang mengacungkan parang menyerang perayaan Hanukkah di rumah rabi di Monsey - sebuah daerah dengan populasi yang didominasi orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks. Insiden itu terjadi sekitar pukul 22.00 pada Sabtu (28/12).
"Di rumah itu ada puluhan orang," kata salah satu pendiri OJPAC untuk wilayah Lembah Hudson, Yossi Gestetner kepada New York Times.
Laporan menyebutkan pelaku melarikan diri dari TKP menggunakan mobil dan beberapa saksi mata mencatat plat mobilnya. Polisi mengatakan pihaknya menemukan kendaraan yang cocok dengan nomor plat tersebut dan menangkap tersangka.
Unit anti-terorisme Kepolisian New York mengatakan pihaknya "memantau dengan seksama" laporan-laporan tersebut.
Letitia James, Jaksa Agung New York, mengatakan dia "sangat terganggu" dengan situasi ini.
"Tidak ada toleransi untuk tindakan kebencian dalam bentuk apa pun dan kami akan terus memantau situasi mengerikan ini," katanya dalam sebuah kicauan di Twitter.
Serangan terjadi sehari setelah polisi kota New York mengatakan para petugas meningkatkan patroli di distrik-distrik yang dihuni mayoritas Yahudi menyusul serentetan ancaman dan serangan anti-Semit.
"Kebencian tidak memiliki tempat di kota kami," kicau Walikota Bill de Blasio pada Jumat.
Hari libur Yahudi Hanukkah menandai kemenangan Yehuda Maccabee atas orang-orang Yunani Suriah pada abad ke-2 SM dan merebut kembali Yerusalem.
(mdk/pan)