Perdana menteri Turki: Perempuan tidak setara dengan laki-laki
Dia juga mengatakan kelompok feminis tidak memahami nilai-nilai keibuan.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin mengatakan kaum perempuan tidak setara dengan kaum laki-laki. Erdogan mengatakan itu dalam pertemuan membahas hak-hak wanita bersama Asosiasi Perempuan dan Demokrasi Turki.
Perdana menteri beraliran Islam konservatif itu juga mengatakan kelompok feminis tidak memahami nilai-nilai keibuan.
"Perempuan tidak bisa mengerjakan semua hal yang bisa dilakukan pria, tidak seperti zaman komunis dulu," kata dia, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (24/11).
Dia menuturkan perempuan harus diperlakukan sama di hadapan hukum tapi tidak dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Erdogan dikenal dengan pandangan-pandangannya yang ingin menerapkan hukum syariah dalam kehidupan pribadi warganya, dari mulai soal perempuan hingga ke jumlah anak yang seharusnya dimiliki kaum perempuan, serta soal aborsi.
"Agama kita memberikan derajat bagi kaum hawa. Apakah derajat itu. Keibuan. Keibuan adalah sesuatu yang istimewa dan itu derajat yang paling mulia," kata dia.
"Ada yang paham soal ini, ada juga yang tidak. Sampaikan hal ini kepada kaum feminis karena mereka tidak menerima konsep keibuan. Mereka tidak peduli soal ini."
Baca juga:
Erdogan sebut benua Amerika ditemukan muslim, bukan Colombus
Ekonom: Harga BBM di China Rp 16.000, Norwegia & Turki Rp 31.000
Turki sensor gambar kelamin di buku biologi terbaru
Dunga anggap era kegelapan Brasil berakhir
Neymar: Ini performa terbaik seumur hidup saya
Dunga: Brasil tak bisa mengubah masa lalu
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.