Peretas China Incar Perusahaan Farmasi India Pembuat Vaksin Covid-19
Ritesh mengatakan APT10 secara aktif menargetkan SII, yang memproduksi vaksin AstraZeneca untuk banyak negara dan segera memproduksi vaksin Novavax.
Kelompok peretasan yang didukung pemerintah China dalam beberapa pekan terakhir menargetkan sistem IT dua perusahaan pembuat vaksin India, yang vaksin virus coronanya digunakan dalam kampanye imunisasi di negara tersebut. Demikian diungkapkan perusahaan intelijen siber, Cyfirma kepada Reuters.
China dan India yang saling bersaing ini keduanya menjual atau menghibahkan vaksin Covid-19 ke berbagai negara. India memproduksi lebih dari 60 persen seluruh vaksin yang dijual di dunia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Siapa yang menyerang tentara Israel dengan rudal China? Brigade al-Qassam kembali berhasil melumpuhkan tentara Israel dengan serangan tak terduga. Dalam sebuah video terbaru yang beredar, seorang prajurit al-Qassam dengan akurat menembakkan rudal ke arah tentara zionis saat sedang berkumpul.
-
Kenapa sebagian Tembok Besar China mengalami kerusakan? Namun, hal ini bergantung pada komposisi biocrust dan iklim di wilayah tempat sampel diambil.
-
Kapan konflik Bangladesh terjadi? Konflik Bangladesh merupakan konflik yang terjadi di antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur pada 26 Maret-16 Desember 1971.
-
Bagaimana konflik antar kelompok terjadi? Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
Cyfirma, yang berbasis di Singapura dan Tokyo, mengatakan kelompok peretasan China APT10, juga dikenal sebagai Stone Panda, telah mengidentifikasi kesenjangan dan kerentanan dalam infrastruktur teknologi informasi (TI) dan rantai pasokan perangkat lunak Bharat Biotech dan Serum Institute of India (SII), pembuat vaksin terbesar di dunia.
“Motivasi sebenarnya di sini sebenarnya eksfiltrasi properti intelektual dan mendapatkan manfaat kompetitif perusahaan farmasi India,” jelas Kepala Eksekutif Cyfirma, Kumar Ritesh, yang merupakan mantan pejabat tinggi badan intelijen Inggris MI6, dilansir Channel News Asia, Selasa (2/3).
Ritesh mengatakan APT10 secara aktif menargetkan SII, yang memproduksi vaksin AstraZeneca untuk banyak negara dan segera memproduksi vaksin Novavax.
“Dalam kasus Serum Institute, mereka menemukan sejumlah server publik mereka memperlambat jalannya server web, ini adalah server web yang rentan,” jelas Ritesh merujuk ke para peretas.
“Mereka berbicara tentang aplikasi web yang lemah, mereka juga berbicara tentang sistem manajemen konten yang lemah. Ini cukup mengkhawatirkan.”
Kementerian Luar Negeri China belum merespons permintaan komentar terkait hal ini.
SII dan Bharat Biotech juga menolak berkomentar. Tim Respons Kedaruratan Komputer yang dikelola pemerintah India juga belum mengomentari hal ini.
Pada 2018, Departemen Kehakiman AS mengatakan APT10 bertindak atas kerjasama dengan Kementerian Keamanan Negara China.
November lalu, Microsoft menyampaikan pihaknya mendeteksi serangan siber dari Rusia dan Korea Utara, menargetkan perusahaan pengembang vaksin Covid-19 di India, Kanada, Prancis, Korea Selatan, dan AS. Peretas Korea Utara berusaha memasuki sistem perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca.
Ritesh mengatakan belum jelas informasi terkait vaksin apa yang berhasil diakses APT10.
COVAXIN yang dikembangkan Bharat Biotech bersama Dewan Peneliti Kedokteran India, akan diekspor ke berbagai negara termasuk Brasil.
Baca juga:
Jepang Minta China Hentikan Tes Usap Anus Covid-19 terhadap Warganya
Israel akan Vaksin Warga Palestina, Syaratnya Punya Izin Kerja di Permukiman Yahudi
Menteri Kesehatan Ekuador Mundur Usai Ketahuan Dapat Vaksin Lebih Dulu Bersama Ibunya
Data Baru Sebut Kekebalan Kawanan Covid-19 Perlu Waktu Lima Tahun
Vaksin Adenovirus China Bisa Beri Perlindungan dari Covid-19 Hingga Dua Tahun
Pemerintahan Biden Akan Distribusikan 25 Juta Masker untuk Rakyat Miskin AS
Pasien di AS Meninggal Setelah Terima Donor Paru-Paru Terinfeksi Virus Corona