Perkosa anak remajanya, bapak ini dibui 1.500 tahun
Sang ayah memerkosa putrinya sejak 2009 hingga 2013 selama tiga kali dalam sepekan. Dia tidak menunjukkan rasa bersalah atas apa yang dilakukannya, malahan pria ini menuduh semua yang dia lakukan adalah kesalahan putrinya tersebut.
Seorang bapak asal California, Amerika Serikat menghadapi hukuman penjara selama 1.503 tahun lantaran tega memerkosa putrinya sendiri. Pria tersebut melakukan hal keji itu selama empat tahun berturut-turut.
Putusan pengadilan dijatuhkan pada Jumat kemarin. Hukuman yang diberikan pada pria 41 tahun ini diketahui sebagai yang terlama sepanjang sejarah pengadilan tinggi Fresno.
-
Apa keputusan pengadilan terkait asuh anak? Hari ini, pengadilan memutuskan bahwa Sarwendah berhak atas asuh ketiga anaknya.
-
Bagaimana Uya Kuya mengawasi Nino di Amerika Serikat? Meskipun berjarak jauh, Uya tetap memantau kedua anaknya di Amerika Serikat. Dia menggunakan sistem kamera pengawas (CCTV) di rumah.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya di Amerika Serikat? Saat ini, Cinta Kuya sedang menempuh kuliah di Amerika Serikat. Ia telah berkembang menjadi seorang remaja yang cantik dan mandiri, dan juga memiliki seorang pacar bule.
-
Apa yang terjadi pada warna mata anak burung gagak Amerika saat mereka tumbuh? Warna biru bayi ini secara perlahan akan mengalami perubahan menjadi abu-abu tua dan akhirnya menjadi coklat tua seiring dengan pertambahan usia mereka dalam tahun-tahun pertama kehidupan.
-
Apa yang dilakukan Cinta Kuya dan pacarnya di Amerika? Cinta baru aja upload foto-foto seru abis dia ngehabisin musim panas di Amerika. Semua difoto sama pacarnya, loh!
-
Kapan mumi anak singa ini ditemukan? Untuk pertama kalinya mumi dua ekor singa berasal dari 2.600 tahun lalu ditemukan di Mesir.
"Tindakan ini sangat berbahaya untuk masyarakat sosial. Dan dia tidak pernah menunjukkan rasa bersalah, malah menyalahkan putrinya atas tindakannya tersebut," ujar Hakim Edward Sarkisian, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (23/10).
Sementara itu, putri malang tersebut mengaku ayahnya memperlakukan dia seperti sebuah properti. Hal ini diungkapkan oleh Jaksa Nicole Galstan, berdasarkan pengakuan remaja tersebut.
Perempuan yang kini berusia 23 tahun itu diperkosa tiga kali seminggu sejak Mei 2009 hingga Mei 2013. Dia kemudian memutuskan untuk meninggalkan ayahnya dan hidup mandiri.
"Saat ayah melecehkan saya, saya masih sangat muda. Saya tidak punya kekuatan, tidak punya suara. Saya sangat tidak bisa apa-apa," ujar wanita tersebut.
Dia juga mengaku kepada hakim, ayahnya tidak pernah menunjukkan belas kasihan atas sakit dan penderitaan yang dialaminya.
"Dia menghancurkan masa remaja anaknya dan membuat putrinya merasa ini salahnya (putrinya)," lanjut Galstan.
Hal serupa pernah terjadi namun sangat bertolak belakang dengan hukuman yang dialami pria tersebut. Insiden terjadi di Montana, sang ayah memerkosa putrinya yang masih 12 tahun, namun dia bebas dari segala tuntutan bersalah.
(mdk/ard)