Pertama Kalinya Monyet Salju Jepang Terlihat Sedang Memancing Ikan
Ini pertama kalinya monyet terlihat sedang memancing.
Monyet salju Jepang terlihat sedang memancing ikan dan menyantap langsung hasil tangkapannya dari sungai. Ini pertama kalinya monyet terlihat sedang memancing.
Para peneliti meyakini perilaku monyet ini mungkin berevolusi pada kelompok kera tertentu sebagai cara untuk bertahan hidup di musim dingin yang membekukan di Pegunungan Alpen Jepang.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kenapa JIS jadi sorotan? Stadion JIS tengah mendapat sorotan. Tak hanya lokasinya yang dipilih sebagai venue Piala Dunia U-17 2023, namun juga kondisi rumputnya yang sempat dianggap tak layak oleh warganet.
-
Siapa Panglima Jukse Besi? Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa Nyi Mas Melati dijuluki "Singa Betina"? Kabarnya, julukan ini melekat karena teriakannya amat mengerikan dan bikin penjajah ketar-ketir.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
"Kera Jepang, Macaca fuscata, dari Kamikochi di Pegunungan Alpen Jepang bertahan dari lingkungan paling dingin dan keras selama musim dingin ketika kelangkaan makanan membahayakan mereka," jelas penulis penelitian, dikutip dari laman IFL Science, Kamis (19/1).
Biasanya, monyet ini mengonsumsi daun bambu dan tanaman hutan lainnya selama musim dingin tahunan yang beku, meskipun wilayah Kamikochi memiliki mata air yang bersumber dari mata air vulkanik yang mengalir sepanjang tahun dan tidak membeku di musim dingin.
Berspekulasi bahwa ikan yang hidup di sumber air tersebut mungkin membantu monyet salju lokal ketika terjadi kelangkaan makanan, para peneliti mengabiskan tiga kali musim dingin berturut-turut meneliti kotoran kera. Mereka menemukan DNA ikan trout coklat di sekitar 20 persen sampel tinja, menunjukkan bahwa kera tersebut memakan ikan.
Namun belum jelas apakah kera ini menangkap ikan trout hidup-hidup atau mencari ikan yang telah mati. Untuk menyelidiki hal ini, para peneliti mengikuti beberapa kawanan monyet salju Jepang di sepanjang pinggiran Sungai Azusa antara Januari dan Maret 2022.
"Kami empat belas kali berhasil mengamati perilaku kera Jepang menangkap ikan hidup-hidup dan memakannya empat belas kali, enam kali dengan pengamatan langsung dan delapan kali dengan kamera sensor inframerah," tulis para peneliti.
"Selain perilaku memancing ini, kami juga mengamati beberapa upaya gagal ketika kera Jepang ini bereaksi terhadap suara ikan yang berkecipak di air," jelas peneliti.
"Setelah mendapatkan bukti bahwa kera Jepang di Kamikochi menangkap dan memakan ikan hidup-hidup, langkah selanjutnya adalah menyelidiki bagaimana perilaku memakain ikan ini menyebar di dalam kelompok kera," jelas penulis studi, Koji Tojo.
"Apakah ini genetik? Apakah ini semacam budaya yang bisa ditularkan di dlaam kelompok tersebut?" lanjutnya.
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports.
(mdk/pan)