Polisi Gadungan di Turki Dibekuk karena Ingin Culik Bayi Korban Gempa
Pegawai rumah sakit menyadari kartu identitas polisi itu palsu dan langsung menghubungi polisi betulan.
Polisi Turki menangkap seorang pria yang ingin menculik seorang bayi dari sebuah rumah sakit di Samadag, Provinsi Hatay.
Pria itu masuk ke rumah sakit dengan menyamar sebagai seorang kepala polisi, kata kantor berita Anadolu, seperti dilansir TRT Wilrd, Jumat (17/2).
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa yang ditemukan di gua Turki yang menunjukan adanya keju? Selain itu, ditemukan juga bahan makanan yang masih alami dilapisi dengan resin, memiliki kemiripan yang mencolok dengan makanan penutup yaitu keju modern.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut saat gempa Batang? Seorang anak yang ingin melindungi ibundanya dari bahaya reruntuhan rumah, memeluk sang ibu dan tidak mau melepaskannya.
-
Kenapa anak gemuk? Anak gemuk karena kelebihan lemak, maka orang tua dapat mengurangi asupan dari makanan dan minuman yang tinggi karbohidrat simpleks (sederhana) dan juga dari asupan lemak yang berlebihan
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
Pegawai rumah sakit menyadari kartu identitas polisi itu palsu dan langsung menghubungi polisi betulan.
Saat ditangkap, aparat menemukan kartu identitas polisi dan militer palsu, emas dan uang lira, dolar dan eruo yang totalnya senilai sekitar USD 6.5000 atau Rp 988 juta.
Menteri Keluarga Turki Derya Yanik Senin lalu mengatakan setidaknya 1.362 anak terpisah dari keluarga mereka karena gempa dahsyat di Turki dan Suriah hampir dua pekan lalu.
Secara total lebih dari tujuh anak terdampak akibat gempa ini, kata badan PBB UNICEF.
Sembilan hari terkubur
Sembilan hari setelah gempa Turki, tiga perempuan dan dua anak-anak ditemukan masih hidup. Melike Imamoglu (42) dan Cemile Kekec (74) berhasil diselamatkan dari timbunan puing-puing bangunan oleh tim evakuasi di Provinsi Kahramanmaras, Turki selatan.
Video penyelamatan para perempuan ini diunggah di media sosial oleh Wali Kota Darica, Muzaffer Biyik. Video menunjukkan tim evakuasi bertepuk tangan dan saling berpelukan ketika Cemile Kekec dimasukkan ke ambulans, dikutip dari BBC, Kamis (16/2).
Media lokal melaporkan, Imamoglu juga dalam kondisi baik setelah diselamatkan dari bawah reruntuhan.
Di kota Antakya, yang hancur dihantam gempa, seorang ibu dan dua anaknya selamat saat dievakuasi dari bawah puing-puing bangunan.
Saat ini jumlah korban jiwa gempa di Turki dan Suriah telah melampaui 42.000 11 hari setelah bencana, semakin sulit bagi tim evakuasi untuk menemukan warga yang selamat.
(mdk/pan)