Polisi Malaysia tangkap WNI diduga terlibat bom panci Bandung
Menurut sumber di kepolisian Malaysia, WNI dibekuk itu diyakini sebagai pimpinan Jamaah Ansharut Daulah cabang Jawa Barat. Dia kabur ke negeri jiran setelah kejadian.
Polis Diraja Malaysia (PDRM) dikabarkan menangkap 20 orang diduga terkait dengan jaringan teror. Salah satu di antaranya adalah warga Indonesia yang terlibat insiden bom panci di Bandung, Jawa Barat, pada Juli lalu.
Dilansir dari laman Reuters, Jumat (22/12), menurut sumber di kepolisian Malaysia, WNI dibekuk itu diyakini sebagai pimpinan Jamaah Ansharut Daulah cabang Jawa Barat. Organisasi bawah tanah itu diduga kuat tunduk dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
"Lelaki itu kabur ke Malaysia setelah kejadian. Kemudian di Malaysia, yang bersangkutan berencana mencari uang dan pergi ke Suriah bergabung dengan ISIS," kata perwakilan PDRM, Irjen Polisi Muhamad Fuzi Harun, dalam jumpa pers.
Menurut Harun, penangkapan sejumlah orang terkait sel teroris itu terjadi dalam operasi senyap digelar sejak 30 November hingga 15 Desember lalu. Dari 20 dibekuk, 13 adalah warga asing.
Tersangka lain ditangkap PDRM adalah seorang lelaki asal Filipina berusia 50 tahun. Dia diduga merupakan kerabat dari mendiang salah satu pimpinan kelompok Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon, yang tewas dalam pertempuran di Kota Marawi pada Oktober lalu. Dia diduga berperan merekrut orang-orang buat sel teror itu.
Polisi Malaysia juga membekuk seorang mantan guru berusia 46 tahun, di Negara Bagian Sarawak. Dia diduga terlibat rencana menyerang acara festival bir di Ibu Kota Kuala Lumpur.