Prancis siaga serangan teror usai 271 jihadis ISIS pulang kampung
Selain 217 jihadis dewasa ada sekitar 54 anak di bawah umur juga kembali setelah bertempur di samping para teroris ISIS.
Otoritas Prancis tengah bersiaga, pasalnya mereka menemukan sejumlah warganya yang jadi jihadis Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) kembali ke Negeri Menara Eiffel tersebut. Menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb, dengan kepulangan mereka maka ancaman serangan teror di negara tersebut semakin tinggi.
Dia menambahkan, selain 217 jihadis dewasa ada sekitar 54 anak di bawah umur juga kembali setelah bertempur di samping para teroris ISIS.
-
Kapan Kesepian Kronis muncul? Peristiwa besar dalam hidup, seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau pensiun, dapat menyebabkan kesepian.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Masjid Istiqlal diresmikan? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Kapan Ria Ricis mengalami ancaman? Selama 5 hari terakhir. mohon doanya semuanya semoga orangnya cepat ketemu
-
Kapan Ibunda Ria Ricis diwisuda di pesantren Maskanul Huffadz? Setelah sempat mengalami koma dan dilarikan ke rumah sakit tanah suci, Yuni banyak mengalami kemajuan. Terbaru, dirinya diketahui baru saja mengikuti wisuda penghafal Al-Quran di pesantren Maskanul Huffadz.
Dilansir dari Russia Today, Minggu (6/8), dari jumlah yang disebutkan ada juga yang sudah ditahan. Sayangnya, jumlah mantan jihadis yang ditahan tersebut dirahasiakan Collomb.
Sang menteri juga menuturkan sisanya masih diperiksa jaksa penuntut umum. Dia mengungkapkan sekitar 700 militan asal Prancis menyeberang ke Suriah dan Irak untuk bertempur bersama ISIS. Beberapa dari mereka telah terbunuh dengan jumlah yang tidak diketahui pasti.
"Dengan bertambahnya jumlah pejuang radikal yang kembali, ancaman serangan teroris di Prancis akan bertambah tinggi," tuturnya mencatat tujuh plot teror yang gagal selama tahun ini.
Collomb menambahkan selain mereka yang kembali, ada sejumlah 18.500 oraang lainnya ditandai di bawah sistem pemantauan penegahan perilaku radikal.
Sejak Januari 2015 lalu, Negeri Menara Eiffel ini telah siaga. Mereka dilanda berbagai serngan teroris yang berhubungan dengan ISIS. Serangan paling mencolok terjadi pada November 2015 dengan korban lebih dari 130 orang. Kemudian dilanjutkan dengan serangan di Nice pada Juli 2016 yang menewaskan 84 jiwa.
(mdk/che)