Presiden yang Tunjuk Keluarganya jadi Pejabat Negara, Salah Satunya di Indonesia
Pengangkatan anggota keluarga sebagai pejabat negara oleh seorang presiden memang bukan barang baru. Di Indonesia nepotisme semacam itu juga pernah dilakukan Presiden Soeharto.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro Jumat lalu mengumumkan dia akan menunjuk putranya sebagai duta besar Brasil untuk Amerika Serikat.
Eduardo Bolsonaro, saat ini menjabat sebagai anggota kongres federal. Dia menyampaikan kepada wartawan, akan menerima penunjukan tersebut jika memang dicalonkan. Ayahnya mengatakan sebelumnya bahwa penunjukan itu akan bergantung pada persetujuan putranya.
-
Siapa yang menggantikan Soeharto sebagai presiden? Dia kemudian digantikan BJ Habibie sebagai Presiden ketiga RI.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Dimana Inul Daratista dan Adam Suseno bertemu dengan Presiden Soeharto? Foto lawas yang diambil pada tahun 2003 ini menunjukkan momen ketika Inul dan Mas Adam diundang oleh Ibu Titiek Soeharto, sehingga mereka juga berkesempatan bertemu dengan Bapak Presiden Soeharto.
-
Siapa yang pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto? Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet Kebiasaan penguasa Orde Baru ini diceritakan mantan ajudan presiden.
-
Siapa yang diserang oleh hoaks selain Soeharto? Selain Presiden Soeharto, hoaks juga menimpa keluarganya.
"Jika itu tugas yang diberikan oleh presiden, saya akan menerima," kata Eduardo kepada wartawan dilansir dari The Guardian, Senin (15/7).
Dia menambahkan, jika resmi ditunjuk sebagai Dubes AS, dia akan secara resmi mengundurkan diri sebagai anggota kongres. Dia juga menyampaikan, pencalonan dirinya sebagai Dubes AS masih menunggu diskusi ayahnya dengan Menteri Luar Negeri, Ernesto Araujo.
Penunjukan itu perlu disetujui oleh komite hubungan luar negeri Senat sebelum lolos ke majelis tinggi untuk konfirmasi. Dubes Brasil untuk AS sebelumnya telah pensiun pada April lalu.
Pengangkatan anggota keluarga sebagai pejabat negara oleh seorang presiden memang bukan barang baru. Di Indonesia nepotisme semacam itu juga pernah dilakukan Presiden Soeharto. Dia mengangkat putrinya Siti Hardijanti Rukmana atau akrab disebut Mbak Tutut sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan VII di era 1998.
Selain Bolsonaro dan Soeharto, masih ada sejumlah presiden yang juga mengangkat anggota keluarganya sebagai pejabat negara. Siapa saja mereka? Simak ulasan yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini:
Trump Tunjuk Menantunya jadi Penasihat Senior Gedung Putih
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menunjuk menantunya, Jared Kushner sebagai penasihat senior Gedung Putih. Jabatan ini diberikan sebagai penghargaan untuk suami Ivanka Trump tersebut, usai dia menunjukkan kemampuannya masuk ke dalam Gedung Putih dengan cara legal.
Pengusaha properti dan penerbit majalah yang saat ini masih usia 36 tahun ini dinobatkan sebagai anggota termuda di Gedung Putih. Dia nantinya bekerja sama dengan Kepala Staf Gedung Putih, Reince Priebus dan Kepala Strategis, Steve Bannon.
"Jared merupakan aset berharga dan penasihat terpercaya untuk kampanye kemarin dan saya bangga memiliki dia sebagai kunci kepemimpinan saya dalam bidang administrasi," ujar Trump seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (10/1/2017).
Menantu Trump ini rela menanggalkan jabatannya untuk melayani dalam pemerintahan. Meski demikian, ada dugaan terpilihnya Kushner sebagai penasihat pemerintahan terkait dengan nepotisme.
Karenanya, suami Ivanka sudah menyewa tim hukum jika ada yang menggugatnya.
Tindakan Trump ini bertentangan dengan undang-undang federal, di mana seorang Presiden dilarang untuk mempekerjakan kerabatnya di lingkungan pemerintahan. Peraturan ini dikeluarkan setelah Presiden John F Kennedy menunjuk kakaknya sebagai Jaksa Agung.
Sama dengan suaminya, Ivanka Trump juga menjabat penasihat kepresidenan.
Putri pertama Donald Trump itu dikatakan tidak akan menerima gaji sebagai pegawai Gedung Putih. "Kami dengan bangga menyatakan Ivanka Trump telah terpilih untuk mengambil peran ini sebagai putri sulung dan untuk mendukung presiden," kata pernyataan Gedung Putih, seperti dilansir Stasiun televisi Aljazeera, Kamis (30/3/2017).
Dua bulan sejak ayahnya menjadi presiden, Ivanka secara rutin hadir di Gedung Putih dan punya kantor sendiri di sana.
Dia hadir ketika Trump menerima kedatangan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Januari 2017. Dia juga ikut dalam diskusi Trump dengan Kanselir Jerman Angela Merkel bulan berikutnya.
Keterlibatan Ivanka dalam pekerjaan ayahnya sebagai presiden AS menimbulkan kekhawatiran di sebagian kalangan karena hal itu bisa menjadi konflik kepentingan
Erdogan Tunjuk Menantunya sebagai Menteri Keuangan, Lira Turki Langsung Anjlok
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menunjuk menantunya Berat Albayrak, sebagai laki-lakinya sebagai menteri keuangan pada 2018 lalu. Penunjukkan dilakukan setelah dia disumpah sebagai presiden dalam lima tahun mendatang.
Pemilihan Albayrak yang telah menjabat sebagai menteri energi sejak 2015, mengguncang pasar. Nilai mata uang Lira Turki anjlok 2 persen.
Dikutip dari BBC, Senin (10/7/2018), Albayrak digadang-gadang akan menggantikan Mehmet Simsek pakar ekonomi senior, yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri di pemerintahan sebelumnya.
Selama kampanye pemilihan, Erdogan berulang kali menyatakan bahwa ia akan lebih aktif dalam bidang ekonomi. Ia ingin menggunakan kekuatan baru untuk mendorong negara lebih maju.
Analis dan investor asing mulai cemas atas kemandirian bank sentral negara.
Taner Berksoy, seorang profesor ekonomi dan kolumnis, mengatakan penurunan suku bunga akan menjadi prioritas yang jelas bagi pemerintah baru.
"Saat ini, tingkat bunga riil tidak cukup untuk menurunkan inflasi dan kami belum melihat apa yang akan dilakukan oleh para ekonom di kabinet," katanya kepada Aljazeera.
"Namun, tingkat suku bunga akan menunjukkan penurunan dalam hal apapun, karena risiko ekonomi yang dirasakan Turki akan turun secara bertahap setelah pelantikan".
Tapi Berksoy menambahkan bahwa penurunan suku bunga "juga akan tergantung pada seberapa banyak pemerintah baru melakukan campur tangan dalam kebijakan Bank Sentral".
Erdogan memulai masa jabatan barunya menghadapi berbagai tantangan ekonomi, termasuk meningkatnya suku bunga dan inflasi serta nilai mata uang Turki yang sangat terdevaluasi terhadap dolar AS.
Selama kampanye, Albayrak mengatakan bahwa nilai mata uang Turki yang anjlok adalah hasil dari 'operasi pihak asing' yang bertujuan menjatuhkan pemerintah.
Presiden Turkmenistan Tunjuk Putranya Wakil Menteri Luar Negeri
Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhammedov Maret tahun lalu menunjuk putra semata wayangnya, Serdar, 36 tahun, sebagai wakil menteri luar negeri. Sebelumnya Serdar menjabat sebagai Komite Hukum parlemen sejak Maret 2017.
Sebelum menjadi anggota parlemen pada November 2016, Serdar adalah kepala divisi informasi Kementerian Luar Negeri.
Sejumlah pengamat mengkritik, penunjukkan Serdar adalah rencana Gurbanguly untuk mencari presiden pengganti dirinya kelak.
John F Kennedy Tunjuk Adiknya sebagai Jaksa Agung AS
Presiden AS John F Kennedy menunjuk adiknya, Robert Kennedy sebagai Jaksa Agung untuk periode 1961 hingga 1964. Selain itu Robert juga bertindak sebagai penasihat politik Kennedy. Pada masa itu penunjukkan Robert menuai kontroversi karena dia masih terbilang muda dan belum berpengalaman.
Namun akhirnya Robert mampu menunjukkan kemampuannya dan mendapat banyak pujian karena berhasil membela hak asasi, mengurangi kriminalitas, dan memberi kaum miskin akses terhadap hak-hak hukum mereka.